Page 26 - KLIPINGBELMAWA26072019SORE
P. 26

Judul
Kalangan Akademisi Diminta Ikut Aktif Cegah Radikalisme
Media
Sindonews.com - online
Terbit
26 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://nasional.sindonews.com/read/1423672/14/kalangan- akademisi-diminta-ikut-aktif-cegah-radikalisme-1564041126
PR VALUE
Rp 0
Jurnalis
Adam Prawira
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyoroti beredarnya paham radikalisme di lingkungan kampus sat ini. Disinyalir, mahasiswa terpapar radikalisme saat duduk di bangku pendidikan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Pol Hamli saat menjadi pemateri di kegiatan Dialog Sivitas Akademica dalam Pencegahan Terorisme di kampus Universitas Jember, Rabu 24 Juli 2019 yang diselenggarakan oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.
Dia pun menyinggung banyaknya mahasiswa di salah satu kampus di Jawa Timur yang terindikasi terpapar paham radikalisme. Hamli menilai bisa jadi mahasiswa terpapar saat menjalani pendidikan di bangku SMA dan pondok pesantren.
Kendati demikian, Hamli meminta sivitas akademica di Jawa Timur tidak reaktif dengan data yang disampaikannya. Hal ini dingatkannya menjurus pada data serupa tentang temuan radikalisme di sejumlah kampus negeri di Indonesia yang pernah juga disampaikan, namun ditanggapi secara emosional.
“Dulu rektornya pada marah semua. Asal data BNPT dipertanyakan. Tapi ini hasil pengamatan lapangan, setelah dijelaskan detailnya mereka baru sadar dan ramai-ramai bergerak melakukan penanggulangan,” kata Hambali.
Dalam paparannya, Hamli juga mengingatkan pentingnya keterlibatan kalangan akademisi dan lingkungan sekitar kampus dalam pencegahan terorisme. Hal itu diakuinya akan menjadi sebuah sinergi nyata dalam upaya penanggulangan terorisme.
ADVERTISEMENT
“Hard approach, pendekatan keras dalam penanggulangan sebenarnya tidak perlu dilakukan. Penanggulangan terorisme akan efektif jika dilakukan dengan cara soft approach, dan itu membutuhkan keterlibatan masyarakat,” kata Hamli.
Selain Brigjen Hamli, diskusi juga menghadirkan narasumber mantan teroris Kurnia Widodo, Ketua FKPT Jatim Soubar Isman, Rektor Unej Moh Hasan.
(dam)


































































































   24   25   26   27   28