Page 28 - KLIPINGBELMAWA26072019SORE
P. 28

Sebab, lanjut Kurnia, kelompok teroris memiliki paham garis keras, dengan jargon "Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang kafir, maka dia orang kafir".
Dia meminta kampus melakukan pendekatan persuasif jika menemukan mahasiswa seperti ini. Lantas, Kurnia Widodo menceritakan pengalamannya, terlibat dalam organisasi teroris. Beberapa di antara pelaku terorisme adalah sarjana lulusan kampus seperti dirinya.
"Awalnya saya mengikuti semacam pengajian atau dauroh dan mulai terpengaruh sehingga kemudian masuk ke dalam kelompok teroris," ujar pria berjenggot tipis ini.
2 dari 2 halaman
Pengalaman Seorang Teroris
Waspada Paham Radikal Menyusup dalam Kampus
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan perguruan tinggi, bahwa banyak mahasiswa mulai terpapar paham radikal. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kurnia adalah lulusan sebuah perguruan tinggi negeri ternama, jurusan teknik kimia. Karena itu, ketika masuk dalam kelompok teroris, Kurnia Widodo diberi tugas sebagai perakit bom.
Dia pernah malang melintang di Jawa hingga Aceh, hingga akhirnya ditangkap dan divonis 6 tahun penjara. Oleh karena itu, Kurnia Widodo meminta kampus memperhatikan betul kondisi mahasiswanya agar terhindar dari pengaruh paham-paham radikal yang bisa mengarah ke aksi terorisme.
Kampus harus aktif memberikan pembinaan kepada mahasiswa dengan memberikan wawasan keagamaan dan sosial budaya yang benar dengan berbagai cara, mulai membina masjid hingga mengawasi kegiatan-kegiatan berkedok training, pengajian atau tablig akbar.
Bagi mahasiswa, jangan mudah percaya kepada informasi yang belum jelas atau hoaks, jangan mudah kagum pada orang yang dianggap ulama, padahal, dia belum jelas latar belakangnya.
Selalu lakukan saring sebelum sharing informasi dan aktif mencari informasi lain sebagai pembanding. Sedangkan, Rektor Universitas Jember, Moh Hasan saat dikonfirmasi menjelaskan, langkah-langkah Universitas Jember dalam menangkal paham radikal di Kampus Tegalboto tersebut.
"Kami sudah melakukan pemetaan terkait kondisi mahasiswa di Universitas Jember. Hasil temuannya, jadikan bahan dalam merumuskan materi pencegahan paham radikal yang masuk di mata kuliah umum," ucap pria yang biasa dipanggil pak Hasan ini.
Dia juga menjelaskan, telah memberlakukan pembatasan kegiatan kemahasiswaan hanya hingga jam sepuluh malam, agar memudahkan pengawasan.


































































































   26   27   28   29   30