Page 5 - KLIPINGBELMAWA1062019PAGI
P. 5
Dia memperkirakan, kelompok ini bisa terus berkembang di kampus dengan memanfaatkan ketidakpedulian pengurus kampus. "Dalam situasi tertentu, kondisi ini sesungguhnya berpotensi menjadi ancaman Pancasila, demokrasi dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Perkembangan kelompok radikalisme berkedok agama ini dinilai sulit untuk dibubarkan. Mereka bersatu meskipun dipisahkan. Tanpa pengawasan secara baik oleh kampus- kampus negeri, paham radikal itu terus berkembang.
"Inisiatif yang sudah dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi menunjukkan bahwa aktor-aktor kunci di perguruan tinggi memainkan peran penting bagi berkembangnya wacana dan gerakan keislaman eksklusif di kampus, khususnya kampus-kampus negeri," ucapnya.