Page 6 - KLIPINGBELMAWA1062019PAGI
P. 6

Judul
Setara Institute Sebut 'Islam Eksklusif' Berkembang di 10 PTN
Media
Medcom - online
Terbit
1 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/wkB70oDK-setara-institute-sebut-islam- eksklusif-berkembang-di-10-ptn
PR VALUE
Rp 0
Jurnalis
Candra Yuri Nuralam
Jakarta: Setara Institute meneliti "Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa di 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)". Penelitian dihelat Februari-April 2019. Hasilnya, ternyata 10 PTN itu menjadi tempat tumbuhnya kelompok Islam eksklusif transnasional yang berpotensi berkembang ke arah radikalisme.
Direktur Riset Setara Institute, Halili, menyebutkan, setidaknya ada 10 PTN ternama yang menjadi tempat berkembangnya kelompok Islam eksklusif. Paham tersebut dibawa kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama, melalui pintu masuk organisasi keagamaan di kampus.
Kelompok yang membawa paham ini 'menyelimuti' diri dalam organisasi keagamaan kampus. Mereka berkembang di Institut Pertanian Bogor (IPB), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),Universitas Brawijaya, dan Universitas Mataram.
"Di berbagai kampus masih berkembang wacana dan gerakan keagamaan eksklusif yang tidak hanya digencarkan oleh satu kelompok keislaman tertentu, tapi oleh beberapa kelompok yaitu gerakansalafi-wahabi,tarbiyahdantahririyah," kata Halili, di Ibis Jakarta Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2019.
Hasil penelitian Setara Institut ini menambah daftar panjang jumlah perguruan tinggi terindikasi rawan terpapar radikalisme. Sebelumnya diberitakan, hasil penelitian serupa yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan ada delapan PTN telah menjadi tempat berkembangnya kelompok Islam eksklusif transnasional dan berpotensi berkembang ke arah radikalisme.


































































































   4   5   6   7   8