Page 2 - KLIPINGBPPT03042019(PAGI)
P. 2

Judul
E-Government Sebuah Keharusan, Bukan Pilihan
Media
Beritasatu
Terbit
3 April 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/546600/egovernment-sebuah- keharusan-bukan-pilihan
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Yustinus
E-Government Sebuah Keharusan, Bukan Pilihan
Seluruh penyelenggara negara mulai dari pusat hingga daerah "dipaksa" untuk menerapkan e-government.
Yustinus Paat / HA Rabu, 3 April 2019 | 01:29 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Kehadiran Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan babak baru bagi tata kelola atau manajemen pemerintahan di Indonesia. Berdasarkan kebijakan tersebut, seluruh instansi pemerintah wajib menerapkan SPBE atau yang lebih dikenal dengan e-government.
Sebenarnya, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merupakan embrio dari e-government bukan barang baru di tanah air, termasuk di kalangan birokrasi pemerintah. Namun, dalam implementasinya masih bersifat silo-silo, sehingga terjadi inefisiensi. Untuk memetakan e-government secara nasional, tahun 2018, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan evaluasi penerapan e-government pada 616 instansi pemerintah.
Hasilnya, sebanyak 82 instansi pemerintah (13,31%) berpredikat baik, sangat baik, dan memuaskan. Sedangkan, 534 instansi pemerintah (86,69%) berpredikat cukup dan kurang. Potret SPBE Nasional itu belum sesuai target yang diharapkan mencapai kategori predikat baik, dengan indeks 2,6 atau lebih yang diharapkan bisa tercapai pada tahun 2020. Hasil evaluasi itu diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, JK mengungkapkan sejumlah fakta mengenai penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam


































































































   1   2   3   4   5