Page 4 - KLIPINGBELMAWA30062019SORE
P. 4

Judul
Tumpas Radikalisme dengan Ketegasan Aturan
Media
Beritasatu
Terbit
30 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/561923/tumpas-radikalisme- dengan-ketegasan-aturan
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Fuska
Tumpas Radikalisme dengan Ketegasan Aturan
Ilustrasi ( Foto: Istimewa )
Fuska Sani Evani / FER Sabtu, 29 Juni 2019 | 16:14 WIB
Yogyakarta, Beritasatu.com - Peneliti radikalisme Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Zuly Qodir menyatakan, penyebab munculnya radikalisme dan kekerasan atas nama agama, didominasi oleh persoalan pemahaman keagamaan yang cenderung tegak lurus. Karena itu, pemahaman keagamaan merupakan bagian penting yang harus dilakukan.
Kedua, radiakalisme terorisme juga dikaitkan dengan adanya pemahaman tentang ketidakadilan politik, ekonomi dan hukum yang berjalan dalam sebuah negara. Sebuah rezim politik dan partai tertentu dipandang berlaku tidak adil kepada sekelompok masyarakat.
Ketiga, radikalisme-terorisme juga buruknya dalam hal penegakan hukum sehingga menimbulkan apa yang sering disebut sebagai ketidakadilan hukum. Penegakan hukum yang tidak berjalan dengan maksimum, sehingga menumbuhkan kejengkelan dalam perkara hukum yang ada dalam sebuah negara.
Terkait dengan pendidikan, penekanan aspek indoktrinasi dalam beragama, tidak memberikan ruang diskusi tentang suatu masalah, menjadi satu unsur yang melahirkan pemikiran radikal. Oleh sebab itu, pendidikan semacam itu merupakan masalah lain lagi yang sangat mungkin mendorong terjadinya radikalisasi karena kebebalan perspektif pendidikan agama.
"Oleh sebab itu harus dipikirkan kembali pendidikan agama yang bersifat transformatif dan pembebasan pada umat manusia. Pendidikan agama tidak hanya mengajarkan persoalan jihad dalam makna yang luas," kata Zuly Qodir, di Yogyakarta, Jumat (28/6/2019).
Persoalan lain, ketimpangan ekonomi dianggap menjadi pemicu munculny 'sumbu


































































































   2   3   4   5   6