Page 9 - LOMBAJURNALIS
P. 9

NO
4
Judul
Menyelami Robot, Menjemput Prestasi Bangsa
Menyelami Robot, Menjemput Prestasi Bangsa
JEMARI Jaka meraba rangkaian kabel warna warni yang mengalirkan daya ke seluruh lini robot selam rancangannya. Dahinya mengernyit, menyigi kebocoran robot selam yang tengah berada di kolam renang Universitas Lampung, sekitar 15 menit itu, medio April.
Satu rekannya memperbaiki baling-baling, dan lainnya berdiri di kanan Jaka siap menunggu instruksi. "Tolong lemnya, To. Ini kabelnya mesti dilem biar air enggak masuk," ujar Jaka kepada Aryanto, sesama mekanik. Jalinan kabel warna warni itu langsung dibubuhi lem agar jalinan tersebut kedap air. Terik mentari siang itu mempercepat pengeringan lem. Sambil menyeka keringat di kening, Jaka memimpin diskusi uji coba robot selam yang keenam robot bersama 4 rekannya, dan 2 dosen pembimbing.
Merekalah mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung, yang tengah bersiap untuk menampilkan robot andalan berlaga di kontes robot selam internasional, ASEAN Remotely Operated Vehicle (ROV) Marine Advanced Technology Education (MATE) Competition. Kompetisi itu akan dilaksanakan pada 4 Mei, diikuti puluhan peserta dari negara-negara Asia.
.Tim Teknokrat didaulat mengikuti ajang tersebut setelah sukses menjadi jawara kontes robot selam nasional, ROV Technology Imagine (Technogine), Februari lalu. Teknokrat mengungguli ITB, ITS, UNS, serta tuan rumah Universitas Telkom. Tantangan besar menanti para peserta kontes Asia, mulai dari misi penyelamatan, pemetaan bawah air, hingga memperbaiki benda di dasar kolam. "Ini pengalaman pertama kami kontes robot selam tingkat Asia. Banyak uji coba yang kami lakukan agar robot bisa menunjukkan performa terbaik," ujar mahasiswa S1 Informatika tersebut.
Proses persiapan kontes hanya sekitar 2 bulan. Dimulai dari merancang desain hingga memilih perangkat serta program terbaik untuk disematkan pada robot. "Standar robot tingkat Asia menekankan safety, misalnya baling-baling harus tertutup agar tidak melukai siapapun. Targetnya adalah robot selam penyelamatan," tutur M Kholbi Nuron, penanggung jawab elektronik tim. Ketua tim sekaligus pilot robot, Supriyono mengisahkan perjalanan panjang menuju kontes Asia. "Selama dua bulan ini kami dikaraktina. Pulang kuliah, kami langsung ke lab kampus untuk meneliti dan memperbaiki robot," kata


































































































   7   8   9   10   11