Page 8 - KLIPINGBPPT18092019SORE
P. 8

Judul
BPPT: Kejar peradaban teknologi untuk kemandirian bangsa
Media
Antaranews.com - online
Terbit
18 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/1068660/bppt-kejar-peradaban- teknologi-untuk-kemandirian-bangsa
PR VALUE
Rp 15,000,000
Jurnalis
Martha Herlinawati S
BPPT: Kejar peradaban teknologi untuk kemandirian bangsa Rabu, 18 September 2019 15:09 WIB
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Banten (ANTARA) - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mngatakan Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie mendorong semua pihak mengejar peradaban teknologi untuk kemandirian bangsa Indonesia, salah satunya melalui "reverse engineering".
"Jika ingin negara ini menjadi negara yang modern dan disegani oleh negara lain, maka jawabannya kuasai teknologi dan siapkan sumber daya manusia serta infrastrukturnya," kata Hammam yang mengutip pesan Habibie dalam acara Pembacaan Obituari BPPT untuk BJ Habibie di Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten, Rabu.
Habibie menilai transformasi industri akan memakan waktu terlalu lama kalau semua dimulai dari penelitian dasar. Oleh karena itu, kemampuan dan kesiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi yang ada pada saat itu sangat minim.
Baca juga: Habibie wafat - Rektor IPB: Habibie bapak kemandirian teknologi
Habibie yang dikenang sebagai bapak teknologi Indonesia itu mengatakan Indonesia tidak bisa membuat sebuah penemuan ulang (riset dasar) sesuatu teknologi yang sudah lama ditemukan bangsa lain, dan pasti akan selalu tertinggal. Karena negara maju sudah lama menemukan dan menggeluti teknologi canggih dan semakin canggih dari waktu ke waktu.
Lompatan ke teknologi termutakhir tersebut diiplementasikan, misalnya, dengan langsung berfokus pada penguasaan teknologi dan industri pesawat terbang (IPTN). Setelah itu, ia berkeyakinan menguasai industri di bawahnya menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Di sinilah reverse engineering dan pengembangan teknologi dilakukan.
Habibie membawa Indonesia kala itu, menuju negara industri berteknologi tinggi. Caranya dengan mendorong lompatan dalam strategi pembangunan, yakni melompat dari agraris langsung menuju


































































































   6   7   8   9   10