Page 13 - KLIPINGBPPT18032019 (SORE)
P. 13
]’;
Judul
Silang Pendapat Maruf-Sandi Soal Badan Riset Nasional
Media
Republika.co.id
Terbit
18 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/lin k
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/poimv4 370/silang-pendapat-marufsandi-soal-badan-riset-nasional
PR VALU E
0
Jurnali s
Sapto
Silang Pendapat Maruf-Sandi Soal Badan Riset Nasional
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua calon wakil presiden (cawapres), Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, memiliki pendapat yang sedikit berbeda mengenai pembentukan Badan Riset Nasional (BRN). Ide pembentukan BRN pertama kali disampaikan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dalam debat cawapres pilpres pada Ahad (17/3) malam ini. Ma'ruf melihat, BRN nantinya juga akan bertugas mengelola alokasi dana riset yang akan dituangkan dalam dana abadi riset.
"Sementara ini dana riset terbagi di kementerian dan lembaga, namun nanti akan kami satukan supaya menjadi satu koordinasi dan kami akan bentuk Badan Riset Nasional," jelas Ma'ruf, Ahad (17/3).
Ma'ruf juga menyampaikan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya bersama Jokowi akan memaksimalkan Rencana Induk Riset Nasional (RISN). Pemerintah pun akan membentuk dana abadi riset, di samping dana abadi pendidikan (LPDP), dana abadi kebudayaan, dan dana abadi perguruan tinggi.
Sementara itu cawapres nomor urut 01, Sandiaga Uno, justri berpikir bahwa pembentukan BRN justru hanya akan menambah beban birokrasi. Menurutnya, kunci penyelarasan riset adalah kolaboriasi antarinstansi yang selama ini sama-sama mengurusi riset. Prabowo-Sandi juga ingin memberikan insentif bagi badan usaha dan industri yang berkoimitmen melakukan investasi di bidang riset. Insentif yang diberikan pun, ujar Sandi, bisa dalam bentuk insentif fiskal atau nonfiskal.