Page 2 - KLIPINGBPPT05102019PAGI
P. 2

Judul
BPPT Minta Armada Pesawat TMC Ditambah
Media
Beritasatu
Terbit
5 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/578356/bppt-minta-armada- pesawat-tmc-ditambah
Jurnalis
Ari
BPPT Minta Armada Pesawat TMC Ditambah
BPPT dan BMKG sepakati kerja sama perkuat TMC hujan buatan, di Jakarta, Jumat (4/10/2019). ( Foto: Beritasatu Photo / Ari Supriyati Rikin )
Ari Supriyanti Rikin / FER Jumat, 4 Oktober 2019 | 19:26 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) perlu memiliki armada pesawat sendiri yang bisa digunakan cepat ketika dibutuhkan operasi hujan buatan yang berkejaran dengan kondisi awan.
Saat ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki balai untuk TMC hanya punya dua pesawat saja. Satu pesawat jenis Cassa dan satu jenis Piper Cheyenne, pesawat bekas yang dibeli dari Amerika.
Kapasitas daya angkutnya pun kecil sehingga tidak mampu untuk mengatasi karhutla yang cukup besar. Bantuan armada pesawat dari TNI pun didapat setelah pesawat bantuan tersebut memang benar-benar tidak dipakai untuk kegiatan lainnya.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT, Tri Handoko Seto, mengatakan, idealnya memang TMC memiliki pesawat sendiri. "Minimal, armada inti memiliki 5 pesawat," kata Seto di acara Media Briefing TMC BPPT, di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Menurut Seto, TMC dengan cara menyemai garam untuk mendatangkan hujan buatan diklaim berbiaya lebih murah dan cukup efektif sebagai salah satu upaya memadamkan karhutla.
Nilai kontrak TMC untuk penanganan karhutla sejak Februari hingga Oktober 2019 menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp 34 miliar. Sedangkan operasi pemadaman udara dengan waterbombing mencapai Rp 1 triliun. Menurut Seto, tidak benar jika ada yang menyebut TMC itu mahal. Jika dibandingkan dengan kerugian yang disebabkan oleh karhutla yang lebih besar, maka TMC jauh lebih murah. Kerugian karhutla di tahun 2015 saja mencapai lebih dari Rp 200 triliun.
"Dari upaya TMC ini kita sudah menjatuhkan hujan sebanyak 3 miliar meter kubik air di sejumlah provinsi rawan karhutla," jelas Seto.
Hanya saja, kata Seto, TMC baru bisa dilaksanakan jika BNPB memerintahkan BPPT untuk


































































































   1   2   3   4   5