Page 22 - E-MODUL MUHAMMAD HAFIZ RIDHO
P. 22
Frekuensi Audiosonik
Frekuensi audiosonik adalah frekuensi
getaran dengan rentang 20 Hz- 20.000 Hz.
Apabila frekuensi getaran di bawah 20 Hz
dan di atas 20.000 Hz maka sinyalnya tidak
dapat di tangkap oleh telinga manusia normal
dengan pendengaran yang baik. Gambar 11. Gelombang yang didengar
manusia
Sumber : Wikipedia.com
Frekuensi Ultrasonik
Frekuensi ultrasonik adalah frekuensi getaran di atas 20.000 Hz. Frekuensi
getaran ini tidak dapat didngar oleh telinga manusia normal, tetapi sinyal ini
dapat ditangkap oleh beberapa jenis hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Frekuensi ultrasonik juga banyak digunakan dalam bidang medis, misalnya saja
seperti alat ultrasonografi (USG).
C. MEDIUM PERAMBATAN BUNYI
Bunyi dapat merambat dengan 3 medium perambatan yaitu :
Udara (Gas)
Dalam rambatan bunyi ini, molekul-molekul udara tidak berpindah. Bunyi
merambat dalam bentuk gelombang longitudinal. Hal ini dapat dibuktikan
dari percobaan pada bel listrik yang diletakkan di dalam sebuah
penyungkup. Pada saat udara di dalma penyungkup dibiarkan tetap ada bel
tanpa menghasilkan bunyi yang keras. Namun beda halnya saat udara di
dalam penyungkup di pompa sehingga menjadi hampa udara, saat bel di
bunyikan maka suara bel ini pun tidak terdengar sama sekali. Hal ini
membuktikan bahwa bunyi dapat merambat apabila melalui udara sebagai
medium rambatnya.
Zat cair
Bunyi dapat merambat melaui zat cair, hal ini dibuktikan saat menyelam
dalam air kamu masih dapat mendengar suara batu yang dijatuhkan
kedalam air. Hal ini disebabkan oleh jarak antarmolekul zat cair lebih
dekat dibandingkan jarak antarmolekul gas. Hal ini menyebabkan pula
cepat rambat bunyi di dalam zat cair menjadi lebih besar dibandingkan
cepat rabat bunyi pada zat gas.
21