Page 10 - E-Modul Kalkulus Integral
P. 10
e-Modul Kalkulus Integral
Program Studi Pendidikan Matematika
FILOSOFI INTEGRAL
Kata "integral" berasal dari bahasa Latin "integralis" yang berarti "utuh" atau
"tidak terbagi". Istilah ini pertama kali digunakan dalam matematika pada abad ke-17
untuk merujuk pada konsep yang terkait dengan akumulasi dan penggabungan
bagian-bagian yang lebih kecil menjadi kesatuan yang utuh. Dalam bahasa Latin, kata
"integrare" artinya "mengembalikan ke-kesatuan" atau "melengkapi". Kata ini memiliki
akar yang sama dengan kata "integritas", yang berarti "kesucian" atau "ketulusan".
Dalam konteks matematika, integral mengacu pada konsep penggabungan atau
akumulasi untuk mendapatkan total keseluruhan dari suatu besaran.
Penggunaan kata "integral" dalam matematika dimulai dengan pengembangan
kalkulus oleh matematikawan seperti Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz
pada akhir abad ke-17. Konsep ini telah berkembang sejak itu dan menjadi bagian
penting dalam pemahaman tentang perubahan, akumulasi, dan analisis dalam
berbagai bidang ilmu. Jadi, secara etimologis kata "integral" mengandung arti dasar
dari penggabungan, akumulasi, dan kesatuan yang utuh, yang sesuai dengan konsep
matematika yang melibatkan operasi integral.
Berikut beberapa interpretasi filosofis kalkulus integral dalam konteks kehidupan:
1. Penggabungan Bagian menjadi Keseluruhan. Kalkulus integral melibatkan
penggabungan atau penjumlahan tak terhingga dari bagian-bagian kecil
menjadi sebuah keseluruhan. Filosofi ini dapat diartikan sebagai pengakuan
terhadap pentingnya setiap langkah kecil dalam mencapai tujuan besar. Dalam
e-Modul Kalkulus Integral
Program Studi Pendidikan Matematika
viii | P a g e