Page 18 - EMODUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL
P. 18

Sedangkan perhiasan yang digunakan adalah Cincin, Gelang, Kalung

              Krekang,  Subang  dan  dibagian  Kraag-Shanghai  memakai  kancing  yang
              terbuat dari Emas, dan lengan pakai Kelat-Bahu. Di bagian dahi pengantin

              wanita dihiasi dengan beberapa perhiasan yang disebut yang terdiri dari

              pilis emas dengan permata, pilih hitam yang terbuat dari bludru dengan
              payet,  pilis  perak,  dan  kroon.  Pengantin  wanita  menggunakan  sanggul

              dengan  memakai  sisir  kecil  dan  memakai  kembang  konde  yang  diambil

              dari daun pandan, Sisir besar, Cunduk-Mentul sebanyak kurang lebih 24
              buah. Bunga yang digunakan yaitu bunga Melati, Cempaka Kuning yang

              ditusuk dengan bunga melati yang disebut endog remek.

                 Pada  pengantin  pria  menggunakan  "Model  Pengantin  Kadji”

              (Bersurban).  Kelengkapan  yang  dipakai  pengantin  pria  adalah  memakai
             alas  kaki  selop  tutup  terbuat  dari  bludru  bersulam  mote,  memakai  kaos

             kaki, celana hitam bludru bersulam mote. Baju yang dikenakan pengantin

             pria  disebut  “  Gamis  “  terbuat  dari  bahan  berkilau,  berlengan  panjang
             memakai Kraag Shanghai dan juga memakai baju hitam bludru bersulam

             dengan Kraag Shanghai, memakai Slempang warna keemasan.
                   Di bagian kepala memakai surban yang dinamakan “ Kopyah Alfiah “

             dengan Cunduk Mentul satu buah terletak di depan. Pada bagian samping

             kiri surban memakai bunga Roncean dari bunga Melati, Mawar, Cempaka
             Kuning  dan  bunga  kantil.  Kelengkapan  lain  adalah  membawa  sebuah

             Pedang Panjang bewarna putih perak.



             .















                                                              9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23