Page 103 - Modul Biokimia Andi Tenri Ola Rivai
P. 103

Proses transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob, disebut juga

             dengan sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal. Proses ini berlangsung pada

             krista dari mitokondria. Dalam proses transpor elektron, terjadi asosiasi antara enzim-enzim

             siklus Krebs dengan enzim sistem transpor  elektron.  Molekul yang  berperan penting dalam

             reaksi  transpor  elektron  adalah  NADH  dan  FADH2,  yang  dihasilkan  pada  reaksi  glikolisis,

             dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah

             molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a (Advinda

             Linda. 2018).

             Transpor elektron merupakan serangkaian peristiwa pemindahan elektron dan ion hidrogen

             (H+).  Selama  tiga  proses  sebelumnya,  dihasilkan  beberapa  reseptor  elektron  yang

             bermuatan akibat penambahan ion hidrogen. Reseptor-reseptor ini kemudian akan masuk

             ke transfer elektron untuk membentuk suatu molekul berenergi tinggi, yaitu ATP. Reaksi ini

             berlangsung    di    dalam    membran  mitokondria.  Reaksi    ini    berfungsi  membentuk  energi

             selama oksidasi yangdibantu oleh enzim pereduksi(Ali Joni. 2023).

             Rantai respirasi juga disebut sistem transpor elektron karena terjadi proses redoks secara

             terus-menerus  yang  bertujuan  untuk  mengalirkan  elektron.  Sebagian  besar  komponen

             sistem  transpor  elektron  berupa  protein  yang  mengandung  besi,  disebut  enzim  sitokrom.

             Besi  memiliki  daya  ikat  terhadap  elektron-elektron.  Tidak  seperti  koenzim  pembawa

             elektron NADdan FAD, sitokrom tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

             Serangkaian sitokrom yangberbeda berikatan satu terhadap yang lain di dalam membran sel

             membentuk  rantai  pembawa  elektron.  Setiap  sitokrom  menerima  sepasang  elektron  dari

             anggota  sebelumnya  secara  berurutan  dan  menyumbangkannya  ke  sitokrom  berikutnya

             membentuk sistem transpor elektron (Sudjadi dan siti, 2007).










                                                          100
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108