Page 99 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 99

1. Prasasti Tugu


                      Inskripsi yang dikeluarkan oleh Purnawarman ini ditemukan
                di Kampung batutumbuh, Desa Tugu, dekat Tanjungpriuk, Jakarta.
                Dituliskan dalam lima baris tulisan beraksara pallawa dan bahasa
                sanskerta. Inskripsi tersebut isinya sebagai berikut:


                “Dulu (kali yang bernama) Candrabhaga
                telah digali oleh maharaja yang mulia dan
                mempunyai lengan kencang dan kuat, (yakni Raja
                Purnawarman),  untuk  mengalirkannya  ke  laut,
                setelah (kali ini) sampai di istana kerajaan yang
                termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta Yang
                Mulia Raja Purnawarman yang berkilauan-kilauan
                karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta
                menjadi panji-panji segala raja, (maka sekarang)
                beliau memerintahkan pula menggali kali yang
                permai dan berair jernih, Gomati namanya,
                seteleh kali itu mengalir di tengah-tengah tanah
                kediaman Yang Mulia Sang Pandeta Nenekda
                (Sang Purnawarman). Pekerjaan ini dimulai pada
                hari yang baik, tanggal delapan paroh gelap
                                                                  Sumber  :  Bambang  Budi  Utomo.  2010.
                bulan  Phalguna dan selesai pada tanggal 13       Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik (Hindu-
                paroh terang bulan Caitra, jadi hanya dalam 21    Buddha). Jakarta: Kementerian Kebudayaan
                                                                  dan Pariwisata.
                hari saja, sedang galian itu panjangnya 6.122     Gambar 2.10 Prasasti Tugu
                busur (± 11 km). Selamatan baginya dilakukan
                oleh brahmana disertai persembahan 1.000 ekor
                sapi”.

                      2. Prasasti Ciaruteun


                      Prasasti ini ditemukan di Kampung Muara, Desa Ciaruteun
                Hilir,  Cibungbulang,  Bogor.  Prasasti  terdiri  atas  dua  bagian,  yaitu
                Inskripsi A yang dipahatkan dalam empat baris tulisan berakasara
                pallawa dan bahasa sanskerta, dan Inskripsi B yang terdiri dari
                satu baris tulisan yang belum dapat dibaca dengan jelas. Inskripsi


 Semester 1                                                                      Sejarah Indonesia  91
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104