Page 2 - HUKUM DASAR KIMIA Flipbook Rina Kumala Sari
P. 2

Hukum Dasar Kimia

               Hukum dasar kimia meliputi beberapa prinsip tang mendasari perhitungan kimia dan
               hubungan  kuantitatif  dari  reaktan  dan  produk  dalam  persamaan  kimia.  Beberapa
               hukum dasar kimia yang penting antara lain :



                                                           1.  Hukum      Kekekalan      Massa      (Hukum

                                                              Lavoisier)

                                                         Antonie Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa
                                                         zat  sebelum  reaksi  (reaktan)  dan  sesudah  reaksi

                                                         (produk)  .  Lavoisier  menimbang  massa  zat
                                                         sebelum dan sesudah reaksi, ternyata zat sebelum
                                                         reaksi  dan  sesudah  reaksi  sama.  Dari  hasil

                                                         penemuannya  tersebut  Lavoisier  menyimpulkan
                                                         bahwa " Dalam sistem tertutup massa zat sebelum
                                                         dan  sesudah  reaksi  adalah  sama".  Pernyataan
                                                         tersebut  digunakan  untuk  menyatakan  hukum

                                                         kekekalan  massa  yaitu  massa  dapat  berubah
                                                         bentuk  tetapi  tidak  dapat  diciptakan  atau
                                                         dimusnahkan.

                                                         Misalnya reaksi pembakaran kayu yang kita amati
                                                         dalam     kehidupan       sehari-hari     umumnya
                                                         berlangsung dalam wadah yang terbuka. Sebagaian
                                                         besar  hasil  pembakaran  menghasilkan  gas  yang
                                                         dilepaskan  ke  udara,  sehingga  massa  arang  yang
                                                         dihasilkan lebih ringan dibandingakn massa  kayu
                                                         mula-mula.  Jika  pembakaran  kayu  dilakukan  di

                                                         ruang  tertutup  maka  massa  zat  sebelum  dan
                                                         sesudah reaksi adalah sama.





                                                     2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

                                                           Berdasarkan  penelitian  Joseph  Louis  Proust
                                                           (1799)  yang  dilakukan  terhadap  senyawa,
                                                           Proust  menyimpulkan  bahwa  "  perbadingan
                                                           massa  unsur-unsur  dalam  suatu  senyawa
                                                           adalah tetap dan tertentu". Misalnya Senyawa
                                                           Air  (H2O)  yang  tersusun  oleh  unsur-unsur
                                                           hidrogen  (H2)  dan  Oksigen  (O2)  dengan
                                                           perbandingan yang selalu tetap yaitu  11,91 %
                                                           : 88,81% = 1 : 8. Meskipun hukum ini berguna
                                                           dalam dasar-dasar kimia modern, tidak selalu
                                                           berlaku  untuk  semua  senyawa,  dan  senyawa
                                                           yang  tidak  mematuhi  hukum  ini  disebut
                                                           senyawa non-stoikiometris.
   1   2   3   4