Page 28 - Materi Ajar Pembelajaran Blended
P. 28
Penutup
Staker & Horn (2012) mendefinisikan blended learning sebagai model
pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan
pembelajaran konvensional (tatap muka). Pada pembelajaran model ini, peserta didik
difasilitasi untuk dapat belajar dan mengulang materi secara mandiri secara online
serta melakukan satu bagian sesi pembelajaran lainnya dilakukan secara tatap muka
di dalam ruangan kelas.
Adapun karakteristik dari pembelajaran yang menggunakan model blended
learning (Prayitno, 2015) diantaranya yaitu: (a) Model blended learning
menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pendidikan, gaya pembelajaran,
dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi; (b) Model blended learning
mengkombinasikan pola pembelajaran langsung (tatap muka), belajar mandiri, dan
pembelajaran menggunakan sistem online; (c) Guru dan orangtua memiliki peran
yang sama penting, dimana guru berperan sebagai fasilitator dan orangtua berperan
sebagai pendukung.
Beberapa model pembelajaran blended learning yang cukup sering digunakan
dalam pembelajaran menurut Clayton Christensen Institute meliputi: (a) Model
Rotasi (Rotation Model): Model kelas Station Rotation, model kelas Lab/Whole
Group Rotation, model kelas Flipped (Flipped Clasroom), model rotasi individu
(Individual Rotation); (b) Model Kelas Flex; (c) Model Kelas Self-Blend; (d) Model
Enriched-Virtual.
Proses penyusunan kegiatan belajar disesuaikan dengan model blended
learning yang dipilih serta beberapa karakteristik seperti fasilitas belajar,
ketersediaan akses terhadap teknologi, usia dan kemampuan peserta didik, serta
durasi jam pelajaran.
28