Page 44 - Modul Rahlia Revisi
P. 44
Gambar 10 merupakan ukuran pH asam dan basa.
Dari Gambar 10 pH suatu larutan dapat digolongkan pH = 7
merupakan netral, pH < 7 sifatnya asam, dan pH > 7 sifatnya basa.
Tahun 1909 biokimiawan dari Denmark Soren Sorensen
mengeluarkan istilah pH (power of hidrogen) yang mengacu pada
potensial ion hidrogen. Ia mendefenisikan pH sebagai negatif dari
logaritma [H ].
+
Larutan buffer atau penyangga adalah larutan yang tidak
menambah konsentrasi ion H dan ion OH setelah penambahan
-
+
sedikit asam, sedikit basa, atau dilakukan pengenceran sehingga
pH larutan tidak mengalami perubahan yang drastis. Komponen
yang dibutuhkan pada larutan buffer adalah komponen yang bisa
menetralkan asam dan komponen yang bisa menetralkan basa.
Tetapi, kedua komponen itu tidak boleh saling menetralkan
sehingga reaksi asam kuat dengan basa kuat tidak bisa menjadi
larutan buffer.
Hidrolisis garam terjadi jika suatu asam bereaksi dengan
dengan suatu basa maka akan menghasilkan senyawa ionik yang
disebut garam. Contoh:
1. KOH(aq) + HCl(aq) KCl(aq) + H2O(l)
Basa kuat Asam kuat Garam Air
2. CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Asam lemah Asam kuat Garam Air
3. NH4OH(aq) + HBr(aq) NH4Br(aq) + H2O(l)
Basa lemah Asam kuat Garam Air
Larutan garam dari hasil hidrolisis bisa bersifat netral, asam
atau basa. Itu tergantung pada jenis asam dan basa yang bereaksi.
Berdasarkan terbentuknya garam, hidrolisis mempunyai tiga jenis
kombinasi reaksi asam dan basa, yaitu ;
E- Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Lab-Virtual
39
Pada Materi Titrasi Asam Basa Kelas XI SMA/MA
44