Page 70 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 70
50 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian
Selain organisasi/lembaga kemasyarakatan, di desa
Bangunjiwo juga terdapat lembaga politik, dalam hal ini adalah
partai politik. Partai politik yang ada di desa Bangunjiwo ada 6
(enam) partai. Keenam partai politik tersebut memiliki
kepengurusan aktif di desa Bangunjiwo. Kepengurusan aktif dalam
hal ini adalah memiliki kantor dan alamat yang jelas, serta memiliki
struktur kepengurusan di tingkat desa. Secara aktif pula, setiap
anggota partai politik tersebut melaksanakan program-program
kerjanya ke masyarakat desa. Pada pemilihan umum yang lalu,
jumlah penduduk desa Bangunjiwo yang memiliki hak pilih adalah
sebanyak 15.729 orang. Dari jumlah tersebut, yang menggunakan
hak pilihnya dalam pemilihan umum adalah sebanyak 13.863 orang
(88,1 %). Dari hasil tersebut terlihat bahwa partisipasi politik
masyarakat desa Bangunjiwo sangat tinggi. Partai politik yang
menjadi pemenang di desa Bangunjiwo adalah partai Demokrat,
disusul oleh Golkar dan PDIP.
Partisipasi masyarakat yang tinggi tersebut juga terlihat dalam
setiap kegiatan desa, seperti pemilihan kepala desa, pemilihan
anggota badan perwakilan desa (BPD), pemilihan kepala dusun dan
setiap pengambilan keputusan desa. Pemilihan kepala desa, anggota
BPD dan kepala dusun dipilih langsung oleh masyarakat. Pemilihan
kepala desa dilaksanakan 10 tahun sekali dengan pejabat lama tidak
boleh diikutsertakan kembali. Hal ini juga dilakukan dalam
pemilihan anggota BPD. Jumlah anggota BPD desa Bangunjiwo
adalah 12 orang. Dalam kegiatan desa, BPD telah melakukan
beberapa kali musyawarah desa. Musyawarah tersebut
menghasilkan keputusan tentang Rencana Pembangunan Tahunan
Desa (RPTD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMD).
2 . E k o n o m i
Pembangunan desa menjadi prioritas utama dari pemimpin
dan masyarakat desa Bangunjiwo. Hal ini dapat terlihat dari
tingginya dana swadaya masyarakat, yaitu sebesar 60 juta (32,42 %)
dari jumlah Dana Anggaran Belanja dan Penerimaan Desa sebesar Rp
185.056.941 untuk melaksanakan pembangunan. Dana Anggaran
Belanja dan Penerimaan Desa, selain dari swadaya masyarakat juga
berasal dari bantuan kabupaten sebesar Rp 96.290.595, Pendapatan
Asli Desa sebesar Rp. 24.445.092 dan dari dana lainnya sebesar Rp.
4.321.254. Dana-dana yang dimiliki oleh kas desa banyak yang
Amiruddin Ketaren| Bab III :35-56