Page 57 - E Modul Pengembangan Media Sederhana_Neat
P. 57
BAB VI
Secara umum naskah dapat dibedakan dalam dua bentuk naskah
media, yaitu pertama naskah media audio dan naskah audio-visual,
kedua media berbasis cetakan. Pada media jenis audio dan audio-
visual, naskah dikatakan sebagai outline dari program media yang
akan dibuat. Naskah merupakan pedoman tertulis yang berisi
informasi dalam bentuk visual, grafis dan audio yang dijadikan acuan
dalam pembuatan media. sementara media berbas cetakan, menulis
naskah sesungguhnya merupakan kegiatan menyusun
media/protype media itu sendiri.
Naskah untuk program media perlu disusun karena menulis
naskah, tujuan pembelajaran dan materi ajar dituangkan dengan
kemasan sesuai dengan jenis media, sehingga media yang dibuat
benar-benar sesuai keperluan. Selain itu, naskah menjadi pedoman
bagi pengguna dan terutama pembuat media dalam melaksanakan
proses belajar mengajar menggunakan media yang telah dibuat. Hal
ini akan memudahkan para pendidik dalam mengelola dan
memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Disamping itu naskah
juga berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik dalam pembuatan
naskah selanjutnya. Kurikulum dan tujuan materi ajar juga harus
terdapat dalam penggunaan media, sehingga tidak mengurangi
kesesuaian materi ajar dengan media dalam pemanfaatan waktu
pembelajaran. Media sederhana identik media dengan jenis media
visual. Menurut Sadiman (2014) Media pembelajaran berbasis visual
adalah media yang mengandalkan indera penglihatan untuk
menampilkan gambar dan teks diam atau symbol bergerak. Azhar
(2017) menambahkan media berbasis visual memegang peran yang
sangat penting dalam proses belajar karena dapat memperlancar
pemahaman dan memperkuat ingatan. Selain itu, visual dapat pula
menumbuhkan minat peserta didik dan dapat memberikan
hubungan antara isi pelajaran dengan dunia nyata.
E-Modul Pengembangan Media Sederhana 48