Page 14 - ilovepdf_merged (2)_Neat
P. 14
Penerjamah Bahasa Pemrograman
Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka
diperlukan Compiler dan interpreter. Compiler adalah suatu program yang
menterjemahkan bahasa program (Source code) ke dalam bahasa obyek
(object code) secara keseluruhan program.
Interpreter berbeda dengan Compiler, Interpreter menganalisis dan
mengeksekusi setiap baris dari program secara keseluruhan. Keuntungan dari
interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan segera. Tanpa melalui
tahap kompilasi, untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat pembuatan
program berskala besar.
Perbedaan Compiler dan Interpreter
Compiler Interpreter
Menterjamahkan secara Menterjamahkan instruksi per
keseluruhan instruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi Bila terjadi kesalahan interpretasi
maka source program harus dapat diperbaiki
diperbaiki dan dikompilasi ulang.
Dihasilkan objek program Tidak dihasilkan objek program
Proses penggunaan program Tidak dihasilkan executable
lebih cepat program.
Source program tidak Proses pekerjaan program lebih
dipergunakan hanya bila untuk lambat
perbaikan saja.
Keamanan dari program lebih Source program terus
terjamin dipergunakan
Dihasilkan executable program Keamanan dari program kurang
terjamin.
1.4 Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang
berorientasi pada mesin. Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih
dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia. Yang tergolong dalam
bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly.
b. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman tingkat tinggi merupakan bahasa tingkat tinggi
yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap
bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada
sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler.
Contoh Bahasa Pemrograman:
1. Prosedural : Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C
2. Fungsional : LOGO, APL, LISP
3. Deklaratif : Prolog
PEMROGRAMAN DASAR