Page 81 - ilovepdf_merged (2)_Neat
P. 81
printf(“Grade B”);
else if (nilai >= 50 && nilai <= 70)
printf(“Grade C”);
else
printf(“Grade D”);
}
4. Percabangan Bersarang Struktur Case
Struktur case sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan struktur if yang
telah kita pelajari diatas. Struktur case ini dapat meringkaskan alur logika
yang terjadi apabila diaplikasikan pada pada alur seleksi yang memiliki lebih
dari 2 kondisi. Berikut adalah notasi algoritmanya :
switch (kondisi){
case kondisi_1 :
break;
case kondisi2 :
break;
default : }
Struktur logika seleksi menggunakan struktur case ini jauh lebih ringkas
apabila diaplikasikan pada struktur seleksi yang memiliki kondisi lebih dari 2.
Kompiler program akan menjalankan instruksi dari struktur case dan memeriksa
setiap kondisi yang ada, apabila belum ada kondisi yang bernilai benar maka
kompiler akan terus menjalankan instruksi dibawahnya sampai ditemukan kondisi
yang bernilai benar. Namun apabila hingga kondisi terakhir diperiksa dan tidak
ditemukan kondisi yang bernilai benar maka kondisi default yang akan dijalankan.
Contoh :
Program untuk menentukan apakah karakter „%‟, spasi, „&‟ atau „$‟ yang
ditekan oleh pengguna melalui keyboard.
#include <stdio.h>
void main(){
int tombol;
scanf(“%d”,&tombol);
swicth(tombol){ case „32‟:
printf(“Anda menekan tombol spasi”);
break;
case ‟36: printf(“Anda menekan tombol $”);
break;
case „37‟ : printf(“Anda menekan tombol %”);
break;
case „38‟: printf(“Anda menekan tombol &”);
break;
PEMROGRAMAN DASAR