Page 15 - Produk E-Modul Gelombang Cahaya
P. 15
Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar
kata cahaya? apakah dipikiranmu terlintas cahaya yang
memberikan penerangan?. Benar sekali! tanpa cahaya
kita tidak bisa melihat benda-benda yang ada disekitar
kita. Setiap hari kita merasakan pengaruh matahari.
Siang hari kita mendapatkan penerangan dari matahari Gambar 1.1 Terlihatnya sebuah
benda karena adanya cahaya
dan itu terasa hangat. Hal ini karena radiasi matahari
mencapai permukaan bumi. Mengapa cahaya matahari bisa merambat kepermukaan bumi?
Hal ini disebabkan karena cahaya merupakan sebuah gelombang yang dapat merambat
tanpa medium. Karena antara matahari dan bumi merupakan sebuah ruang vakum atau hampa
udara. Oleh sebab itu, cahaya disebut sebagai gelombang elektromagnetik. Selain gelombang
elektromagnetik, cahaya juga merupakan gelombang transversal. Hal ini karena arah rambatnya
tegak lurus dengan arah getarnya.
Ketika cahaya merambat dua melewati medium yang berbeda, dia akan mengalami
perubahan fase. Mengapa demikian? hal ini terjadi akibat adanya perbedaan kerapatan
medium dan karena adanya pemantulan cahaya ketika ingin melalui medium tersebut.
Penasaran? Yuk kita bahas sama-sama dalam e-modul ini.
A Perubahan Kerapatan Medium
Sebelumnya, kita tahu bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa sama seperti kecepatan cahaya
8
yakni = 3 × 10 m/s. Namun, ketika berada disuatu medium kecepatan cahaya tersebut
berbeda. Hal ini karena tiap medium memiliki kerapatan medium yang berbeda. Apa yang
disebut sebagai kerapatan medium? Kerapatan medium menyatakan sebuah kerapatan jarak
antar partikel yang terdapat pada suatu medium. Kerapatan medium akan mempengaruhi
indeks bias. Kecepatan cahaya pada saat melalui medium tertentu dapat dituliskan dengan
rumus:
= … (1.1)
Dimana:
v = kecepatan cahaya disuatu medium (m/s)
c = kecepatan cahaya (m/s)
n = indeks bias
8