Page 20 - E-Modul Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Menyumbun
P. 20

16



                                        Ayo Bermain Peran!




                         Disuatu  sore  pada  tepian  laut,  terlihat  beberapa  warga  sedang

               duduk sembari bercengkrama. Tidak lama kemudian datang dua orang
               pria paruh baya yang mengenakan pakaian rapi seperti hendak menuju

               masjid. Pria tersebut bernama Datok Sulaiman dan Pak Heri.


               Sulaiman : “tadi kalian jadi pergi ke beting?” tanya nya ketika tiba

               Heri  :  “kalau  kami  tadi  jadi  pergi  Tok  tapi  menumpang  di  pompong

               Baim”  jawab bapak Heri.


               Rama  :  “sepertinya  tadi  saya  melihat  kamu  di  beting.  Dapat  berapa
               kilogram hari ni?” tanya Rama kepada Heri


               Heri  :  “saya  dapat  10  kg,  Alhamdulillah  lebih  banyak  dari  yang

               kemarin” jawab bapak heri sembari tersenyum tipis.

               Sulaiman  :  “kalau  tadi  menumpang  di  pompong  Baim,  berarti  Baim

               juga pergi ke beting tadi?”


               Baim  :  “iya  Tok,  tadi  saya  juga  pergi  ke  beting,  ingin  mengetahui
               menyumbun  tu  seperti  apa  prosesnya”  ujar  baim  sembari  tersenyum

               malu.


               Sulaiman : “wah bagus itu ada anak muda yang mau ikut. Sumbun ini
               salah satu hasil laut kita yang harus di jaga dan lestarikan”


               Baim : “mengapa harus dilestarikan?” tanya Baim


               Heri  :  “sebagai  masyarakat  yang  tinggal  di  wilayah  maritim,  yakni
               banyak  dikelilingi  lautan,  menjadikan  mayoritas  mata  pencarian

               penduduk  setempat  itu  nelayan  dan  memaksimalkan  hasil  alam  yang
               ada  di  laut.  Oleh  sebab  itu,  kita  boleh  mengambil  hasil  alam,  namun

               harus dengan cara yang baik”
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25