Page 16 - E-Modul Berbasis Kearifan Lokal Menyumbun oleh Putri Sakila Amelia Anwar
P. 16

Pada  paragraf  sebelumnya  telah  diuraikan  macam-macam  hasil

                perkebunan  yang  ada  di  Kampung  Laut.  Terdapat  banyak  jenis  hasil  laut
                yang  biasa  ditangkap  oleh  para  nelayan,  diantaranya  ada  ikan,  udang,
                udang  ronggeng,  kerang,  sumbun,  kepiting,  siput,  dan  masih  banyak  lagi.
                Hasil tangkapan yang didapat langsung dijual ke gudang pelelangan dan jika

                terdapat  tangkapan  berukuran  kecil  atau  tidak  laku,  maka  akan  dibawa
                pulang untuk dimakan dirumah.










                                                 sumber: Tanjabtimkab.go.id

                    Selain kegiatan jual beli tangkapan laut, masyarakat Kampung Laut juga

                berdagang makanan pokok dan peralatan elektronik yang berpusat di area
                perkampungan.  Namun  jika  anda  ingin  membeli  bahan  makanan  pokok,
                pakaian, dan peralatan eletronik yang lebih lengkap, anda bisa mengunjungi

                pasar pekan yang tersedia pada hari senin dan kamis. Selain ketersediaan
                yang cukup lengkap, anda juga tidak perlu khawatir akan keamanan karena
                beberapa  kali  pasar  tersebut  akan  diawasi  oleh  perangkat  desa  setempat.
                Ketika  berkomunikasi  dengan  masyarakat,  anda  akan  mendengar  logat
                bahasa yang cukup unik.


                   Saat  mengunjungi  Kampung  Laut,  anda  akan  mendapati  hampir  seluruh
                masyarakat  setempat  berbahasa  melayu.  Anda  pernah  menonton  kartun

                animasi  upin  dan  ipin?  Nah!  Ketika  berada  di  Kampung  Laut,  maka  anda
                akan merasakan sensasi berada di kartun animasi tersebut karena bahasa
                yang  digunakan  hampir  sama.  Hal  tersebut  bukan  berarti  seluruh
                masyarakat  kampung  laut  memiliki  suku  melayu,  justru  disini  terdapat
                beragam  suku  seperti  jawa,  madura,  bugis,  banjar,  namun  masyarakat

                memilih  berbahasa  melayu  agar  dapat  dipahami  oleh  seluruh  masyarakat
                termasuk pengunjung yang datang.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21