Page 79 - Modul Fisika
P. 79

arah pantul 50°. Maksimum ini paling jelas terjadi apabila kristal itu menumbuk

                      kristal dengan energi kinetik E k=54eV.
                           Suatu penilaian dengan nilai dengan sinar-X tentang bidang-bidang kristal

                    nikkel yang dipergunakan sebagai sasaran menunjukkan bahwa :

                       a  Elektron dipantulkan oleh seperangat bidang dalam keping kristal nikkel
                           yang tidak sejajar dengan permukaan keping, melainkan miring terhadap

                           permuaan  tersebut.  Terhadap  perangkat  bidang  kristal  ini.  Sudut  pantul

                           Bragg adalah 65° (=θ)
                       b  Jarak antara bidang-bidang termasuk dalam butir a adalah 0,91Å

                           Kesesuaian  yang  di  peroleh  sangat  mendukung  konsep  bahwa  elektron

                    yang mengenai permukaan logam nikkel dapat di anggap sebagai gelombang zat

                    yang  mengalami  difraksi  bragg  oleh  bidang-bidang  kristal  nikkel.  Sebaliknya,
                    konsep  zarah  tak  dapat  menerangkan  mengapa  pada  sudut  pantul  50°  (terhadap

                    permukaan keping, bukan bidang kristal) terhadap maksimum intensitas elektron
                    yang di pantulakan.

                           Ada beberapa fakta lain yang menunjukkan prilaku gelombang bagi zarah
                    yang bergerak. Dan semua ini mendukung kebenaran postulat de Brogglie tentang

                    gelombang zat yang mengikuti zarah yang bergerak dan pula bahwa:

                           Sebagaimana halnya cahaya. Maka juga zarah mengenal dualisme; artinya
                    bahwa untuk menerangkan beberapa hal tertentu zarah harus di aggap berprilaku

                    sebagai  gelombang  tetapi  untu menerangkan  beberapa  gejala  lain  harus  tetap  di

                    anggap sebagai zarah.
                           Dualisme  cahaya  bersama  degan  dualisme  zarah,  memberikan  dulisme

                    gelombang-zarah.  Dualisme  ini  berlaku  bagi  kedua-duanya.  Dengan  demikian
                    diuraikan  hal  yang  paling  fundamental  dalam  bab  ini,  yaitu  tentang  postulat  de

                    Brogglie dan bukti eksperimentalnya yang ditemukan oleh Davisson dan Germer.

                    Representasi Gelombang de Broglie

                        Zarah  yang  bergerak  harus  direpresentasikan  dengan  gelombang  berjalan.
                        Untuk  pembahasan  selanjutnya,  kita  membatasi  diri  dalam  uraian  ini  pada

                        gerak zarah dalam satu dimensi.
                    Gelombang  berjalan  dapat  dinyatakan  secara  matematika  dengan  berbagai  cara,

                    seperti umpamanya:



                                                                                                        70
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84