Page 16 - Physics Parabolic Motion Digital Module (PPMDM) Berbasis Model Pembelajaran STEM-PjBL
P. 16
Dari penjelasan video diatas, dapat kita simpulkan bahwa sebuah benda
mula-mula berada di pusat koordinat, kemudian dilemparkan ke atas dengan
kecepatan dan membentuk sudut elevansi . Pada arah sumbu , benda
0
tersebut bergerak dengan kecepatan konstan atau percepatannya nol ( = 0),
sehingga komponen kecepatan pada sumbu ( ) mempunyai besar yang
sama pada setiap titik lintasan tersebut, yaitu sama dengan nilai awalnya .
0
Adapun pada arah sumbu , benda mengalami percepatan gravitasi .
Jika kita lihat bentuk lintasan dari gerak parabola tersebut, maka dapat kita
simpulkan bahwa gerak parabola ini memiliki beberapa titik keadaan yang
diantaranya:
a. Titik A, merupakan titik awal gerak benda dan memiliki kecepatan awal
( ).
0
b. Titik B dan D, adalah kondisi kecepatan benda pada waktu tertentu.
c. Titik E, benda berada di akhir lintasannya dan memiliki besar kecepatan
sama dengan besar kecepatan awal ( ) benda.
0
d. Titik C, menunjukkan titik tertinggi benda dan pada titik ini kecepatan
vertikal benda = 0 serta kecepatan horizontal benda = .
0
Lebih rinciannya, gerak parabola ini dapat kita tinjau geraknya dalam arah
sumbu X dan Y sebagi berikut:
y
= 0
Ԧ
C
Ԧ
= − D
Ԧ
Ԧ
Ԧ
Ԧ
0
Ԧ
B Ԧ
Ԧ
0
0
Ԧ
A E x
Ԧ
Ԧ
0
Ԧ
Sumber: dokumen pribadi, 2024
6