Page 13 - ebookselvia
P. 13
IV. RANGKUMAN
Perekonomian terbuka adalah perekonomian suatu negara yang melakukan
perdagangan internasional serta memiliki hubungan-hubungan finansial dan nonfinansial
dengan negara-negara lain, seperti dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.
Faktor pendukung perekonomian terbuka adanya keanekaragaman kondisi produksi, adanya
penghematan biaya serta adanya perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan faktor
penghambat perekonomian terbuka adanya tarif dan nontarif. Manfaat Perdagangan
internasional memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia.
Keuntungan adanya perekonomian terbuka yaitu keuntungan produksi yang berkaitan dengan
kegiatan ekspor suatu negara dan keuntungan konsumsi yang berkaitan dengan kegiatan impor
suatu negara.
Ekspor ialah Kegiatan perdagangan suatu perusahaan yang mengeluarkan barang dari
suatu wilayah untuk diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayah pabean negara lain.
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan barang atau jasa dari luar negeri untuk
memenuhi kebutuhan konsumen atau untuk keperluan produksi di dalam negeri. Valuta asing
adalah alat pembayaran dan alat-alat likuid luar negeri lainnya (foreign exchange). Adapun
kebijakan sistem nilai tukar di indonesia adalah Sistem nilai tukar pengawasan devisa, Sistem
nilai tukar tetap yang dikaitkan dengan dolar AS, dan Sistem nilai tukar mengambang
terkendali yang dikaitkan dengan dolar AS. Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk
mata uang asing yang berguna sebagai alat pembayaran internasional dan bersifat convertible.
Neraca ialah Segala transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dalam hubungan ekonominya
dengan negara lain, baik berupa barang, jasa maupun modal, dicatat secara sistematik di dalam
suatu daftar atau catatan yang disebut neraca pembayaran internasional (balance of payment).
V. EVALUASI
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang
ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta ataupun pemerintahan. Kegiatan
ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran
teknologi, dan sebagainya.
9