Page 211 - Kelas 8 IPS BS press
P. 211

Wawasan


                        Terdapat dua bentuk imperialisme, yakni imperialisme kuno dan imperialisme
                     modern.
                     a.  Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang
                        pada  masa  sebelum  Revolusi  Industri  dengan semboyan  Gold, Gospel,  and
                        Glory  (Kekayaan, Penyebaran Agama, dan Kejayaan). Suatu negara  merebut
                        negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan, dan menambah
                        kejayaannya. Negara  pelopornya  adalah Spanyol  dan Portugal. Kedatangan
                        bangsa-bangsa  Barat  di  Indonesia  pada  masa  awal  seperti  Portugis, Spanyol,
                        dan Belanda, adalah bentuk imperialisme  kuno. Fungsi  tanah jajahan pada
                        masa tersebut adalah untuk dikeruk keuntungannya.
                     b.  Imperialisme modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan
                        ekonomi. Timbul sesudah Revolusi Industri dalam rangka mencari bahan mentah
                        yang banyak dan pasar yang luas. Mereka  mencari  jajahan untuk dijadikan
                        sumber bahan mentah dan pasar bagi   hasil-hasil  industri, kemudian juga
                        sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Adapun di Indonesia,
                        imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik
                        Pintu Terbuka.
                        Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki
                     dan menyewakan tanah kepada   pengusaha  swasta. Pengusaha  dapat  menyewa
                     tanah dari Gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870, Indonesia
                     menjadi negeri bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia juga menjadi
                     negeri tempat menjual hasil produksi dan tempat penanaman modal asing.
                        Sejak saat  itu, Indonesia  dibuka  untuk kepentingan modal  asing. Politik ini
                     disebut  Politik Pintu Terbuka. Banyak negara  menanamkan modalnya, seperti
                     Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, Belgia, dan masih banyak lagi. Dengan
                     demikian, imperialisme  Indonesia  telah bersifat  internasional. Modal  asing
                     terutama  ditanamkan dan dikembangkan dalam   sektor pertanian, karet, teh,
                     tembakau, kopi, dan pertambangan minyak bumi.




                    c.  Revolusi Industri

                       Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah
                    sangat  lama  bangsa-bangsa  Eropa  mengetahui  Nusantara  (Indonesia) sebagai
                    sumber rempah-rempah. Bahkan sebelum  Masehi. Mengapa  mereka  tidak mencari







                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial         199
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216