Page 33 - E-Modul Keanekaragaman Hayati Pemecahan Masalah_Neat
P. 33

f.  Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya

                     Dalam  menjalankan  upacara  ritual  keagamaan  dan  kepercayaannya,  penyelenggaraan
               upacara  adat  dan  pesta  tradisional  di  Indonesia  seringkali  memanfaatkan  beragam  jenis

               tumbuhan  dan  hewan.  Beberapa  upacara  ritual  keagamaan  dan  kepercayaan,  upacara  adat,
               dan pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.

                    1.  Budaya  nyekar  (ziarah  kubur)  pada  masyarakat  Jawa  menggunakan  bunga  mawar,
                       kenanga, kantil, dan melati

                    2.  Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang dianggap

                       memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya limau, daun kelapa, pisang,
                       dan rempah-rempah

                    3.  Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang mengandung minyak

                       atsiri  yang berbau harum, antara lain kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan
                       cendana. Tebu hitam dan kelapa gading juga digunakan untuk menghanyutkan abu

                       jenazah ke sungai
                    4.  Umat Islam menggunakan hewan ternak (kambing, sapi) pada hari raya Qurban

                    5.  Umat Nasrani  menggunakan pohon cemara (Araucaria sp., Casuarina equisetifolia)
                       saat perayaan natal.

                g.  Keanekaragaman Hayati Bermanfaat dalam Bidang Ekologi

                     Komponen ekosistem  yang sangat penting  adalah keanekaragaman  hayati, contohnya
               hutan  hujan  tropis.  Hutan  hujan  tropis  memiliki  nilai  ekologis  atau  nilai  lingkungan  yang

               penting bagi bumi, yaitu sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis tumbuhan atau pohon
               di hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang berarti

               dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. Selain itu, hutan
               hujan  tropis  dapat  menjaga  kestabilan  iklim  global,  yaitu  mempertahankan  suhu  dan

               kelembaban udara.

                h.  Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Plasma Nutfah
                     Plasma  nutfah  (sumber  daya  genetik)  adalah  bagian  tubuh  tumbuhan,  hewan,  atau

               mikroorganisme  yang  mempunyai  fungsi  dan  kemampuan  mewariskan  sifat.  Setiap

               organisme yang masih liar di alam maupun yang sudah dibudidayakan manusia mengandung
               plasma  nutfah.  Plasma  nutfah  berguna  untuk  merakit  varietas  unggul  pada  suatu  spesies

               (jenis),  misalnya  spesies  yang  tahan  terhadap  suatu  penyakit  atau  memiliki  produktivitas
               tinggi. Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme dari generasi ke

               generasi berikutnya, misalnya padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, ubi




                                                                                                       27

            E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38