Page 221 - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 221
Ketenteraman dan ketertiban masyarakat merupakan kondisi dinamis
yang memungkinkan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dapat
melakukan kegiatannya secara aman, tenteram, tertib, damai, dan sejahtera
dalam situasi dan kondisi yang kondusif. Bila dicermati situasi dan kondisi saat
ini hampir di setiap daerah berpotensi rawan terjadinya konflik sosial sebagai
akibat adanya tindakan pemaksaan kehendak dari berbagai elemen
masyarakat tertentu yang secara potensial dapat mengganggu ketenteraman
dan ketertiban masyarakat. Apabila eskalasi gejolak sosial tidak diatasi secara
efektif, maka ketenteraman dan ketertiban masyarakat akan berimplikasi
terhadap menurunnya kondisi keamanan.
Pada Tahun 2020 potensi konflik di Kabupaten Wonogiri, antara lain :
➢ Perkembangan media sosial yang bermuatan kepentingan politik tertentu
dan berimplikasi pada terjadinya konflik sosial baik horizontal maupun
vertikal.
➢ Perseteruan antara kelompok perguruan beladiri PSHT dan PSHW di
Kabupaten Wonogiri (Parluh 16 da Parluh 17).
➢ Masih adanya perbedaan persepsi tentang pelegalan aliran kepercayaan
dalam masyarakat.
➢ Dampak ekonomi, politik, sosial, dan keamanan akibat covid-19.
➢ Penyaluran BLT yang kurang hati-hati, kurang tepat sasaran dan kurang
efektif yang berpotensi menyebabkan terjadinya konflik horizontal dan
vertikal dalam masyarakat.
➢ Pemberian asimilasi berdasarkan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020
tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana dan
anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-
19.
➢ Terkait dengan penggunaan kata “nyawiji” dalam jargon masing-masing
pasangan calon bupati yang muncul pada acara deklarasi damai dimana
kata “nyawiji” akan digunakan dalam alat peraga kampanye. Disamping itu
penerapan kampanye dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-
19 menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan kampanye secara virtual,
karena banyak daerah di Wonogiri yang susah sinyal menyebabkan kedua
pasangan calon Bupati tetap menggelar kampanye tatap muka sehingga
sangat riskan untuk timbulnya penularan covid-19.
_________________________________________________________ 217
LPPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020