Page 222 - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 222
➢ Provokasi melalui media sosial dengan memanfaatkan situasi Pandemi
Covid-19 yang bertujuan agar masyarakat yang mempunyai hak pilih tidak
menggunakan hak pilihnya saat pilkada tanggal 9 Desember 2020.
➢ Potensi terjadinya bencana alam pada musim hujan (tanah longsor, banjir
dan angin ribut), yang akan berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi
masyarakat.
➢ Belum tuntasnya penggantian ganti rugi tanah pembangunan waduk
pidekso.
➢ Penyusupan terorisme dan radikalisme melalui agama.
Berbagai potensi konflik di Tahun 2020 tersebut sampai dengan akhir
Tahun 2020 tidak ada yang pecah menjadi konflik, sehingga target pengukuran
kinerja Tahun 2020 dengan indikator konflik sosial 0 (nol) dapat terealisasi,
yang artinya tidak ada konflik sosial di Kabupaten Wonogiri.
Terkendalinya potensi konflik di Kabupaten Wonogiri tersebut tidak
terlepas dari upaya yang telah dilakukan, yaitu melalui koordinasi yang intensif
dengan stakeholder terkait dan segenap PD di Kabupaten Wonogiri termasuk
peran serta KOMINDA, FKDM, dan FKUB serta keterlibatan tokoh agama dan
tokoh masyarakat dalam mengantisipasi (cegah dini dan tangkal dini) setiap
permasalahan yang dapat menimbulkan konflik sosial.
Selain itu, keberhasilan ini juga didukung oleh beberapa program yang
memberi dampak positif terhadap kondisi masyarakat dalam menjalankan
aktivitasnya, meliputi :
➢ Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
➢ Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT);
➢ Program Pendidikan Politik Masyarakat.
Dalam upaya mencegah munculnya konflik sosial, masih terdapat
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian antara lain :
➢ Pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar
Negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari perlu
ditingkatkan;
➢ Maraknya berita hoax menjelang Pilkada 2020 yang berpotensi memecah
belah masyarakat;
_________________________________________________________ 218
LPPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020