Page 9 - Laporan akhir pengesahan
P. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
A. Sejarah Kelurahan Tanjung Gading
Kelurahan Tanjung Gading bermula dari usulan tokoh-tokoh yang berada
di lingkungan I bersama perangkat kelurahan Tanjung Gading, yaitu Ketua
Lingkungan bersama lembaga yang ada, seperti LKMD, RW, dan RT. Maka
sesuai Surat Bupati Nomor : 756/191/TP/2005, tanggal 15 Maret 2015, Kelurahan
Tanjung Gading dimekarkan menjadi 4 (empat) kelurahan, yakni Kelurahan
Kembang Harum(Kelurahan Induk), Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan
Tanah Merah, dan Kelurahan Sekar Mawar.
Pada saat itu ditunjuk melalui SK Camat Pasir Penyu Nomor :
800/SMCRT/110/2005 tanggal 02-05-2005, Bapak Marlizan Marza dan bersama
dengan itu Kelurahan Tanjung Gading berkantor di kantor bekas Kantor Cabang
Dinas Pendidikan tertanggal 1 Juni 2006. Kemudian sesuai dengan usulan Camat
kepada Bapak Bupati Indragiri Hulu maka di tetapkan Peraturan Daerah Nomor :
04 Tahun 2006 Kelurahan Tanjung Gading menjadi kelurahan yang defenitif
dengan lurahnya adalah Bapak Marlizan Marza. Dan pada tahun 2020, Lurah
Kelurahan Tanjung Gading adalah Ibu Gusriyanti, SE.
Dari segi pemerintahan Kelurahan Tanjung Gading terdiri dari 3
Lingkungan yang memiliki 6 RW, dan 14 RT. Dari setiap Lingkungan terdapat 2
RW dengan masing-masing memiliki sekitar 4 RT. Kelurahan Tanjung gading
memiliki jumlah penduduk 2671 jiwa.
Secara umum kondisi topografi Kelurahan Tanjung Gading merupakan
daerah dataran rendah yaitu 280,00 Ha, kawasan rawa yaitu 43,00 Ha dan
kawasan gambut 107,00 Ha. Dari segi luas daerah, Tanjung Gading memiliki luas
730,00 Ha. Dan memiliki batas daerah sebagai berikut :
• Utara: Kembang Harum, Sekar Mawar
• Selatan: Candirejo, Air Molek II, Lembah Dusun Gading, Petalongan
• Timur: Petalongan
• Barat: Candirejo.
1