Page 24 - BUKU DIGITAL SEJARAH (PERISTIWA PROKLAMASI)
P. 24
Rangkuman Perjalanan
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
*Klik pada setiap angka
Latar Belakang untuk melihat detail peristiwa
Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945)
Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada
Indonesia, tetapi untuk kepentingan perang.
Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II
Bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan
Nagasaki (9 Agustus 1945). Golongan Tua vs. Golongan Muda
Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus
1945. Golongan Tua (Soekarno, Hatta, dkk.)
Ingin kemerdekaan diproklamasikan melalui
jalur diplomasi dan menunggu persetujuan
Jepang.
Peristiwa Rengasdengklok Golongan Muda (Sutan Sjahrir, Wikana, dkk.)
(16 Agustus 1945) Mendesak untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang.
Penculikan Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda
Dibawa ke Rengasdengklok untuk mendesak
proklamasi segera tanpa pengaruh Jepang.
Negosiasi dengan Golongan Tua
Akhirnya sepakat bahwa proklamasi akan Persiapan Proklamasi
dilakukan di Jakarta. (17 Agustus 1945)
Penyusunan Teks Proklamasi
Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo
Proklamasi Kemerdekaan menyusun teks proklamasi di rumah
(17 Agustus 1945) Laksamana Maeda.
Pengetikan Teks
Pembacaan Proklamasi
Teks Proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Soekarno membacakan teks Proklamasi di
kediamannya, Jl. Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta.
Pengibaran Bendera Merah Putih
Bendera yang dijahit oleh Fatmawati dikibarkan
oleh Suhud dan Latief Hendraningrat.
Setelah Proklamasi
Reaksi Dunia
Proklamasi direspon dengan penolakan oleh
Belanda, tetapi mendapatkan dukungan dari rakyat
Indonesia.
Pembentukan Pemerintahan Indonesia
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
segera dibentuk untuk menyusun struktur
pemerintahan.
Indonesia akhirnya diakui kedaulatannya
melalui Konferensi Meja Bundar (KMB)
pada 1949.
20