Page 20 - FERMENTASI DAN DAYA ANTIBAKTERI KOMBUCHA
P. 20
KEGIATAN BELAJAR
1
C. Proses dan Pengemasan Kombucha
Kandungan alkohol dan asam asetat kombucha masing-masing kurang dari 1%, tetapi
dapat meningkat hingga 3% selama fermentasi yang lama. fermentasi kombucha merupakan
proses yang unik dimana fermentasi ganda terjadi. Dengan demikian, proses kontrol yang lebih
preventif harus ditetapkan untuk memastikan keamanan pangan dari produk.
1) Pembuatan Kombucha
Umumnya, proses pembuatan kombucha dimulai dengan
Klik gambar di bawah
memasukkan daun atau serbuk teh ke dalam air yang baru direbus. Gula
ini untuk mengakses
ditambahkan pada konsentrasi 5% sampai 15%. Teh dibiarkan diseduh video pembuatan
selama kurang lebih 10 menit dan daun teh dibuang. Teh didinginkan kombucha
disuhu kamar dan sekitar 10% kombucha yang difermentasi yang
mengandung mikroba dari fermentasi sebelumnya ditambahkan ke teh
manis. Teh kemudian ditutup dengan kain bersih berpori dan diinkubasi
pada suhu kamar (60-70°F) selama sekitar 7-10 hari. Jika fermentasi
berlanjut lebih dari 10 hari, keasaman dapat naik ke tingkat yang
berpotensi membahayakan konsumen (setara dengan cuka murni).
2) Pemasaran Kombucha
Produksi kombucha di fasilitas makanan berlisensi dianggap sebagai “Proses Khusus” di
bawah Kode Makanan dan memerlukan rencana HACCP. Rencana HACCP harus
diserahkan kepada lembaga terkait dan disetujui sebelum melakukan proses khusus. Produksi teh
kombucha di tempat makan atau tempat makan terbatas memerlukan registrasi dan inspeksi.
Prosesnya tidak memerlukan rencana HACCP formal, meskipun semua pengolah makanan
bertanggung jawab untuk memahami kontrol pencegahan keamanan makanan yang diperlukan
dalam produksi produk makanan mereka dan selanjutnya memelihara catatan terkait
untuk mendokumentasikan kepatuhan terhadap kontrol pencegahan yang diidentifikasi.
13