Page 27 - Tipe 145 A5 (14,8x21 cm)_Classical
P. 27
Apabila syarat-syarat sebagaimana tersebut di
atas terpenuhi maka had/ hukuman bagi
pencuri adalah potong tangan, sesuai dengan
isi QS. Al Maidah: 38.
َ ْ
ۡ ُ
َ
امب َۢ ءٓاَزج امهَيِّدۡيأ اوُعطقٱَف ةَقراَّسلٱو ُقراَّسل ٱو
َ ُ
َ
ِّ
ٓ
َ
ِّ
َ ِّ َ
َ
َٰ
ٗ
َ
٣٨ ميِّكح ٌ زيزَع َّ للَّٱو ِِّۗ َّ للَّٱ َنِّ م لَٗكن اَبسَك
َ
ِّ
ٞ َ
ُ َ
Artinya:
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan
dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Imam Syafe’i dengan Isnadnya meriwayatkan
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw.
bersabda tentang seorang pencuri, “Jika dia
mencuri, maka potonglah tangannya.
Kemudian jika mencuri lagi, maka potonglah
kakinya. Kemudian jika mencuri lagi, maka
potonglah tangannya. Kemudian jika mencuri
lagi, maka potonglah kakinya.”
Berdasarkan hadits di atas, maka urutan
pemberian hukuman pada pencuri tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Jika mencuri untuk pertama kalinya maka
dipotong tangan kanannya.
b) Jika mencuri untuk kedua kalinya maka
dipotong kaki kirinya.
Hudud. 19