Page 28 - Tipe 145 A5 (14,8x21 cm)_Classical
P. 28

c)  Jika mencuri untuk ketiga kalinya maka
                       dipotong tangan kirinya.
                    d)  Jika mencuri untuk keempat kalinya maka
                       dipotong kaki kanannya.
                    e)  Apabila setelah keempat kalinya seseorang
                       masih saja mencuri, maka hukuman  yang
                       ditetapkan sesuai pendapat hakim yang bisa
                       membuatnya jera; seperti dipukul,
                       dipenjarakan, atau diasingkan. Sebab,
                       mencuri adalah maksiat dan tidak ada lagi
                       hadnya setelah melakukan melebihi empat
                       kali sehingga ditentukan ta’zir.

                    Tangan pencuri yang dipotong adalah sebatas
                    pergelangan  tangannya,  yaitu  tulang  yang
                    timbul  setelah  jari  jempol  yang  memisahkan
                    antara telapak tangan dengan lengan.

                    Tentang  bagian  yang  dipotong  adalah  tangan
                    kanan  ditunjukkan  oleh  bacaan  Ibnu  Mas’ud
                    “maka  potonglah  tangan  kanan  keduanya.”
                    Hukum bacaan ini sama dengan hukum hadits
                    ahad  ketika  menjadikannya  hujjah  dalam
                    menentukan  hukum.  Thabrani  meriwayatkan
                    bahwa  seorang  pencuri  dihadapkan  kepada
                    Rasulullah,     maka      dipotonglah      tangan
                    kanannya.

                    Sedangkan  mengenai  pemotongannya  di
                    pergelangan tangan adalah berdasarkan hadits
                    yang     menceritakan       tentang     pencurian
                    selendang  Shafwan  bin  Ummayah.  Thabrani
                    meriwayatkan,           “Kemudian           beliau



             20  |Dra. Eni Zahara, M.Pd.I
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33