Page 73 - E-MODUL STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MAKHLUK HIDUP KELAS VIII SMP/MTs
P. 73

2. Reabsorbsi/Penyerapan Kembali di Tubulus Kontroktus Proksimal
                           Proses  reabsorbsi  terjadi  di  tubulus  kontortus  proksimal.  Pada  proses

                 reabsorbsi,  bahan-bahan  yang  diserap  adalah  asam  amino,  glukosa,  dan
                 sejumlah besar ion-ion anorganik. Selain itu, air yang terkandung pada urine
                 primer  melalui  proses  osmosis  juga  mengalami  proses  reabsorbsi.  Bahan-

                 bahan yang diserap oleh tubulus kontortus proksimal dikembalikan ke dalam
                 darah  melalui  pembuluh  kapiler  yang  ada  di  sekeliling  tubulus.  Proses

                 reabsorbsi terjadi di lengkung henle, khususnya ion natrium. Hasil dari proses
                 reabsorbsi  merupakan  filtrat  tubulus  (urine  sekunder).  Kandungan  yang
                 terdapat  dalamreabsorbsi  adalah  kreatin,  mineral,  air,  dan  urea.  Perhatikan

                 gambar berikut untuk melihat tempat terjadinya proses reabsorbsi!




















                                    Gambar 48. Tempat terjadinya proses reabsorbsi

                                                   Sumber: Akupintar.id
                 3. Augmentasi/Penambahan dan Pengeluaran di Tubulus Kontortus Distal
                          Augmentasi merupakan proses pengeluaran zat yang tidak dipergunakan

                 dan tidak bisa disimpan oleh tubuh. Tahap ini berlangsung di tubulus kontortus
                 distal.  Pada  tubulus kontortus distal masih ada proses penyerapan air, klor,

                 urea,  dan  ion  natrium.  Zat-zat  sisa  tersebut  telah  tercampur  dengan  urine
                 sekunder  (urine  sesungguhnya).  Pada  tubula  kolekta  urine  dikumpulkan
                 kemudian  disalurkan  ke  pelvis  renalis  (rongga  ginjal)  dan  menuju  kandung

                 kemih melalui ureter. Urine yang dikeluarkan melalui ureter memiliki komposisi
                 96%    air,    1,5%    garam,  2,5%    urea,    amonia,    asam    ureat    dan    sisa

                 substansi  lainnya, empedu yang memberikan warna kuning pada urine, serta
                 zat yang bersifat racun atau berlebihan dalam darah seperti vitamin C, obat-

                 obatan,  dan  hormon.  Urine  sesunggahnya  ditempatkan  pada  penyimpanan
                 sementara  yaitu  pada  kandung  kemih.  Urine  yang  berada  pada  kandung

                 kemih kemudian dikeluarkan melalui uretra. Perhatikan gambar berikut untuk
                 melihat tempat terjadinya proses augmentasi!



                                                         65

       STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH                                        MODUL IPA BERBASIS PJBL - STEM
                 MAKHLUK HIDUP
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78