Page 34 - bismillah modul jalan_edit baru_Neat
P. 34

Ada dua pilihan untuk melakukan analisis ayakan: basah (ayakan basah atau

                        ayakan kering). Analisis basah mengukur jumlah bahan agregat yang lolos saringan
                        No.200, sedangkan analisis kering mengukur persentase lolos agregat halus dan

                        kasar  (ayakan  kering)  sesuai  dengan  SNI ASTM  C136:2012  (Cara  Uji  untuk

                        Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar).
                        2.  Berat Jenis Agregat

                                Parameter  penunjuk  berat  yang  diperlukan  dalam  rancangan  campuran
                        adalah  berat  jenis  agregat,  yang  merupakan  perbandingan  antara  berat  satuan

                        volume agregat dengan berat air dengan volume yang sama pada suhu tertentu.

                               Secara umum, untuk mengetahui berat jenis agregat dilakukan uj sampel
                        sesuai dengan panduan SNI 1969:2008 (Cara uji berat jenis dan penyerapan air

                        agregat  kasar) Ada  empat  jenis  berat  jenis  (spesifik  gravity)  berdasarkan  jenis
                        volume yang digunakan untuk menghitung berat jenis, yaitu:

                           a.  Berat  jenis  bulk  (bulk  specific  gravity),  juga  dikenal  sebagai  berat  jenis
                               curah kering adalah berat jenis yang memperhitungkan berat agregat secara

                               keseluruhan dan berat agregat saat kering.

                                                                    
                                                            =
                                                             
                                                                  −   
                           b.  Berat jenis jenuh kering permukaan (saturated surface dry spesific gravity)
                               adalah  jumlah  berat  agregat  dalam  keadaan  jenuh  kering  permukaan,

                               ditambah berat air yang dapat meresap ke dalam pori agregat dan seluruh

                               volume agregat.
                                                                   
                                                             =
                                                             
                                                                  −   


                           c.  Berat  jenis  semu,  juga  dikenal  sebagai  berat  jenis  semu,  dihitung

                               berdasarkan berat agregat dalam keadaan kering dan volume agregat yang
                               tidak dapat diresapi air.

                                                                   
                                                             =
                                                             
                                                                  −   
                        dengan,

                        S = berat jenis curah kering                  = berat kering oven
                         w


                        26⃒   Modul Pembelajaran Perancangan Perkerasan Jalan
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39