Page 32 - bismillah modul jalan_edit baru_Neat
P. 32

Pengujian daktilitas merupakan prosedur pengujian untuk mengetahui sifat

                        adhesi dan kohesi aspal. Proses pengujian dilakukan dengan mencetak aspal dalam
                        cetakan kemudian meletakkan benda uji ke dalam tempat pengujian yang berisi

                        cairan dengan berat jenis sebanding dengan berat jenis aspal. Nilai daktilitas aspal

                        ditentukan oleh panjang benda uji yang putus dengan kecepatan 5 cm per menit.
                               Selanjutnya, aspal yang memiliki sifat adhesi dan kohesi digunakan sebagai

                        bahan penyusun perkerasan jalan yang berfungsi sebagai berikut:
                           a.  Bahan pengikat, memberikan daya dukung ikatan antara aspal sendiri dan

                               agregat

                           b.  Bahan pengisi, mengisi rongga di antara partikel agregat dan pori-pori di
                               dalamnya

                               Penggunaan  aspal  sebagai  bahan  pengikat  melalui  proses  pencampuran
                        agregat  sebelum  dihamparkan  (prahampar)  seperti  halnya  lapisan  beton  atau

                        disiramkan pada lapisan agregat yang telah dipadatkan dan ditutupi dengan agregat
                        yang lebih halus (pascahampar).  Pada proses prahampar, aspal dicampur dengan

                        agregat akan menyelimuti agregat hingga meresap ke dalam pori-pori butir agregat.

                        Sedangkan dalam proses pascahampar aspal disiramkan pada lapisan agregat yang
                        telah dipadatkan dan kemudian ditaburi dengan butiran agregat halus diatasnya.




















                                                  Gambar 8. Fungsi Aspal pada Lapis Perkerasan













                        24⃒   Modul Pembelajaran Perancangan Perkerasan Jalan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37