Page 28 - bismillah modul jalan_edit baru_Neat
P. 28
3) SC (Slow Curing Cutback)
Suatu proses pembuatan campuran aspal semen dengan penetrasi lunak (biasanya
AC 200-300) dan minyak diesel, yang hampir tidak menguap. Aspal jenis ini adalah
yang paling lambat menguap.
Untuk lapis resap pengikat (prime coat), digunakan aspal cair jenis MC-30,
MC-70, dan MC-250. Untuk lapis pengikat (tack coat), digunakan aspal cair
jenis RC-70 dan RC-250.
a. Aspal Emulsi adalah campuran aspal, air, dan bahan pengemulsi. Bergantung
pada muatan listrik yang terkandung di dalamnya, aspal emulsi dapat dibedakan
menjadi
1) Aspal emulsi asam (Kationik), merupakan aspal emulsi yang bermuatan
arus listrik positif
2) Aspal emulsi alkali (Anionik), merupakan Aspal emulsi yang bermuatan
arus listrik negatif
3) Aspal emulsi non ionisasi (Nonionik), tidak mengalami ionisasi, sehingga
tidak menghantarkan listrik.
Pada umumnya, aspal yang biasanya digunakan sebagai bahan perkerasan
adalah aspal kationik dan anionik. Aspal emulsi kationik dan anionik dibagi
menjadi:
1) RS (Rapid Setting) aspal yang mengikat cepat karena mengandung sedikit
bahan pengelmusi
2) MS (Medium Setting), aspal emulsi yang terjadi pengikatan sedang
3) SS (Slow Setting), aspal emulsi yang terjadi pengikatan lambat karena
adanya proses penguapan
Aspal Alam adalah Aspal alam adalah aspal yang berasal dari alam. Ada yang
berasal dari gunung, seperti aspal di pulau Buton, dan ada juga yang berasal dari
danau, seperti aspal di Trinidad. Asbuton dibedakan menjadi dua kategori berbeda
20⃒ Modul Pembelajaran Perancangan Perkerasan Jalan