Page 27 - bismillah modul jalan_edit baru_Neat
P. 27

a.  Aspal Keras/ Aspal Panas/ Aspal Semen (Asphalt Cement), merupakan aspal

                           yang digunakan dalam kondisi panas, yang berbentuk padat dan disimpan pada
                           suhu 20–30 derajat Celcius. Ini adalah jenis aspal buatan yang paling keras yang

                           dibuat langsung dari destilasi minyak. Di Indonesia biasanya semen aspal (AC)

                           dibedakan atas niai penetrasinya, sebagai berikut:
                               ➢  AC pen 40/50. Semen aspal dengan nilai penetrasi 40-50

                               ➢  AC pen 60/70. Semen aspal dengan nilai penetrasi 60-70
                               ➢  AC pen 80/100. Semen aspal dengan nilai penetrasi 80-100

                               ➢  AC pen 120/150. Semen aspal dengan nilai penetrasi 120-150

                               ➢  AC pen 200/300. Semen aspal dengan nilai penetrasi 200-300
                           Daftar angka menunjukkan kekerasan aspal; yang paling keras adalah AC 40-

                           50, dan yang paling lunak adalah AC 200-300. Aspal dengan penetrasi rendah
                           digunakan  di  cuaca  panas  atau  lalu  lintas  volume  tinggi.  Sedangkan  aspal

                           penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin atau lalulintas dengan
                           volume  rendah.  Pada  umumnya  di  Indonesia  menggunakan  aspal  dengan

                           penetrasi 60-70 dan 80-100.


                        b.  Aspal cair (cutback asphalt/liquid asphalt) adalah campuran aspal semen dan

                           bahan pencair yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi, dan tidak
                           dibuat langsung dari penyaringan minyak kasar. Aspal cair berada di suhu

                           ruang dan merupakan hasil proses tambahan.

                           Berdasarkan beban pencairnya dan penguapan bahan pelarut, aspal cair
                           dibedakan sebagai berikut:

                           1)  RC (Rapid Curing Cutback)
                        Suatu  proses  pembuatan  campuran  gasoline  dan  aspal  semen  yang  memiliki

                        penetrasi  relatif  keras  (biasanya AC  85/100).  RC  adalah  cutback  asphalt  yang

                        paling cepat menguap
                           2)  MC (Medium Curing Cutback)

                        Suatu proses pembuatan campuran aspal semen yang memiliki penetrasi yang lebih
                        lunak (biasanya AC 120-150) dengan minyak yang memiliki tingkat penguapan

                        yang lebih rendah daripada gasoline (misalnya kerosene).



                                              Modul Pembelajaran Perancangan Perkerasan Jalan   ⃒ 19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32