Page 81 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_Editted
        P. 81
     Fleksibilitas            :   Kemampuan       campuran      bitumen      untuk
                                                     menyesuaikan pergeseran
                         Gradasi                  :  Susunan  derajat  atau  tingkatan  dalam  peralihan
                                                     suatu keadaan ke keadaan lain.
                         Jalur                    :  Bagian  jalan  secara  fisik  digunakan  untuk  lalu
                                                     lintas kendaraan dan terdiri dari perkerasan jalan
                         Lajur                    :  Jalur yang panjang dengan atau tanpa marka jalan
                                                     yang  memiliki  lebar  cukuo  untuk  kendaraan
                                                     bermotor berjalan.
                         LPA                      :  Campuran  agregat  dengan  berbagai  fraksi  dan
                                                     material untuk pondasi perkerasan
                         Penetrasi                :  Pengukuran  untuk  mengetahui  tingkat  kepeekaan
                                                     aspal terhadap suhu.
                         Perkerasan kaku          :  Perkerasan jalan yang menggunakan material cor
                         (rigid pavement)            beton.
                         Perkerasan komposit      :  Perkerasan jalan yang menggunakan material
                         (composite pavement)        campuran
                         Perkerasan lentur        :  Perkerasan jalan yang menggunakan material
                         (flexible pavement)         aspal.
                         Pondasi                  :  Struktur  bagian  bawah  bangunan  yang  memikul
                                                     beban konstruksi terhadap kestabilan tanah.
                         Titik Bakar              :  Bahan bakar yang terbakar terus menerus apabila
                                                     diberi sumber panas (biasanya kira-kira 30°- 40° C
                                                     lebih tinggi dari titik nyala).
                         Titik Lembek             :  Pengendalin mutu aspal yang menjadi lunak pada
                                                     temperatur tertentu.
                         Titik Nyala              :  Bahan bakar yang dipanaskan pada suhu tertentu
                                                     menghasilkan  campuran  uap  proporsional  dan
                                                     menyala sekejap
                         VDF                      :  Faktor ekuivalen beban kendaraan niaga.
                        72 ⃒  E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan
     	
