Page 9 - E-Modul Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi_Kelas IX
P. 9
Berkaitan dengan moderasi beragama Allah swt
berfirman dalam QS. Al-Baqarah/2:143 yang berbunyi,
ٰ
ْ
ٰ
َ
ُ ُ
َ س اَّنلا ىلع َ ءٓاَدهُش اوُنوُکَتِل اطسو َ ةما َ مكنلعج ََكِلذَكو
ِ
َّ َّ
ْ ْ
َ
ْ
َ
َ َ
َ َ
َ
ُ َ
ُ
ا
ي
دْ
… َهَش َ مكْيلع َ ُلوُسرلا ََنوكَيو
ْ َّ
ْ
َ
ْ
ِ
َ
Artinya:
“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat
Islam) “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas
(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu....” [QS. Al-Baqarah/2:143]
Kata kunci dari ayat di atas yaitu ummatan wasathan.
Kata ummatan yang berarti umat. Sedangkan kata wasath
berarti sesuatu yang yang berada di tengah; sebanding;
seimbang atau tidak condong kanan ataupun kiri
(pertengahan). Dengan demikian, ummatan wasathan adalah
umat pertengahan (umat Islam).
Tafsir QS. Al-Baqarah/2:143
Ummatan wasathan digambarkan
sebagai umat yang adil dengan
senantiasa menegakkan keadilan dan
kebenaran serta membela yang hak dan
melenyapkan yang batil. Selain itu,
ummatan wasathan digambarkan sebagai
umat yang moderat yakni berlaku
seimbang antara kepentingan dunia dan
kepentingan akhirat (tidak ekstrim).
4