Page 87 - E-MODUL dr. MOHAMMAD SALEH
P. 87
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
orang anak. 2 anaknya meninggal pada umur 2 tahun dan 5 tahun, nomor 2
dan nomor 9. Jadi yang sampai dewasa ada 9 anak. Yang jadi Pahlawan
Nasional anak nomor 3 yaitu Bapak ABDULRAHMAN SALEH yang menjadi
bandar udara di Malang. Beliau bersama Bapak Adi Sucipto berangkat dari
Singapura untuk membawa logistik untuk di kirim ke Indonesia. Bapak Adi
Sucipto di tembak jatuh oleh Belanda di Yogyakarta. Sehingga, Pak Adi
Sucipto menjadi nama bandar udara di Yogyakarta. Sementara Bapak Abdul
Rachman Saleh di Malang, karena memang kuliahnya di Malang. Kemudian
terakhir yang tinggal di rumah tersebut anak nomor 10 Bapak ABUBAKAR
SALEH, yang meninggal di Probolinggo 12 Pebruari 2008. Jadi rumah
tersebut kosong sejak tahun 2008-2012. Dan 2013 menjadi MUSEUM.
Cucunya tidak ada yang di Probolinggo, semua ada di Jakarta atau di kota-
kota besar.
4. a. Ditugaskan oleh Belanda sebagai dokter pribumi
Usai kelulusan dr. Mohamad Saleh dari STOVIA, beliau ditugaskan oleh
Belanda sebagai dokter pribumi. Awal penempatan tugasnya dimulai dari
Jakarta, Boyolali-Jawa Tengah, Kolonedale-Sulawesi Tengah, Bondowoso,
Pasuruan, dan disaat usianya hampir 50 tahun yakni pada sekitar tahun 1923-
an beliau sampai di Probolinggo sebagai destinasi terakhir dirinya bertugas
sebagai dokter (Daftar nama dan alamat Keluarga Saleh, 1995:7).
b. Mengobati pemerintah Belanda di rumahnya yang juga di gunakan sebagai
tempat praktek pengobatannya
c. Dalam pengabdiannya sebagai dokter di Probolinggo disebutkan bahwa
tugasnya adalah mengobati pemerintah Belanda di rumahnya yang juga di
gunakan sebagai tempat praktek pengobatannya. Salah satu cerita dari
putrinya Soehartini Heroemoerti menceritakan bahwa dokter Mohamad
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah 87