Page 20 - 1 E-MODUL INTERAKTIF FIKIH LESTARI_Neat
P. 20
Air ditinjau dari segi hukumnya terbagi menjadi empat macam, antara lain sebagai
berikut.
a. Air suci dan menyucikan (Air Mutlak)
Air suci dan menyucikan adalah air yang suci dan dapat menyucikan sesuatu
atau dalam istilah fikih disebut t}ahir mut}ahhir. Air ini dapat digunakan untuk
bersuci, baik untuk berwudhu, mandi besar, maupun menyucikan najis. Air ini
disebut juga dengan air mutlak karena masih asli dan murni. Air mutlak adalah air
yang tidak bercampur dengan sesuatu apapun. Sementara itu, air yang telah
dicampur dengan apa pun. Sementara itu, air yang telah dicampur dengan sesuatu
seperti the, susu, kopi, dan sejenisnya tidak termasuk air mutlak.
Adapun yang termasuk air suci menyucikan yaitu air hujan, ai es, air embun,
air laut, air Sungai, air sumur, dan mata air.
b. Air suci, tetapi tidak menyucikan (Air Musta’mal)
Air suci, tetapi tidak menyucikan adalah air/zat yang suci, tetapi tidak sah
|
}
digunakan untuk bersuci. Dalam istilah fikih disebut tahir gairu mut}ahhir. Air yang
termasuk jenis ini, antara lain sebagai berikut:
1) Air suci yang telah dicampur dengan benda suci lainnya hingga berubah salah
satu sifatnya, misalnya air the, air kopi, dan sebagainya.
2) Air musta’mal, yaitu air sedikit yang telah digunakan untuk bersuci walaupun
tidak berubah sifatnya.
3) Air pohon-pohon/buah-buahan seperti air kelapa, air siwalan, dan sebagainya.
Jenis air ini tidak dapat digunakan untuk bersuci walaupun suci.