Page 19 - Buku Saku Digital Pengelolaan keuangan desa 2023
P. 19
BAB III
3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ASN memiliki kedudukan dan peran
dalam NKRI, kedudukan dan peran tersebut dijelaskan di dalam agenda IV pelatihan
dasar CPNS yaitu Manajemen ASN dan SMART ASN.
3.2.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Sistem merit adalah kebijakan dan
manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja
secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN Pembina Kepegawaian berdasarkan
terdiri atas: perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
Instansi Pemerintah untuk jangka waktu
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
2) Pegawai Pemerintah dengan pemerintahan. Dengan kehadiran PPPK
Perjanjian Kerja (PPPK). tersebut dalam manajemen ASN,
PNS merupakan warga negara Indonesia menegaskan bahwa tidak semua pegawai
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat yang bekerja untuk pemerintah harus
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh berstatus PNS, namun dapat berstatus
pejabat pembina kepegawaian untuk sebagai pegawai kontrak dengan jangka
menduduki jabatan pemerintahan, waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk
memiliki nomor induk pegawai secara menciptakan budaya kerja baru
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga menumbuhkan suasana kompetensi di
Negara Indonesia yang memenuhi syarat kalangan birokrasi yang berbasis pada
tertentu, yang diangkat oleh Pejabat kinerja.