Page 22 - Buku Saku Digital Pengelolaan keuangan desa 2023
P. 22

BAB III




          b. Budaya Digital (Digital Culture)         sebagai landasan kehidupan berbudaya,
                                                      berbangsa dan berbahasa Indonesia; 2)
            Budaya digital (digital culture) adalah   Membedakan informasi mana saja yang
          hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya    tidak sejalan dengan nilai Pancasila di
          manusia yang berlandaskan teknologi         mesin    telusur,   seperti   perpecahan,
          internet. Saat ini masyarakat kita terus    radikalisme, dll.; 3) Menggunakan Bahasa
          berubah, seiring perubahan akibat adanya    Indonesia yang baik dan benar dalam
          revolusi gelombang keempat. Perubahan       berkomunikasi,      menjunjung       nilai
          tersebut  membawa     pada   terwujudnya    Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika; dan
          budaya digital yang menjadi tatanan         4) Mendorong perilkau konsumsi sehat,
          kehidupan baru masyarakat. Dasar dari       dengan cara menabung, mencintai produk
          Ditigal Culture diantaranya terdiri dari : 1)  dalam negeri dan kegiatan produktif
          Pancasila  dan   Bhineka    Tunggal   Ika   lainnya.

          c. Etika Digital (Digital Ethics)           Digital Ethnic diantaranya terdiri dari : 1)
                                                      Memahami akan peraturan, regulasi yang
          Kemampuan menyadari, mencontohkan,
          menyesuaikan      diri,   merasionalkan,    berlaku, tata krama, dan etika berinternet
          mempertimbangkan, dan mengembangkan         (netiquette); 2) Membedakan informasi
          tata kelola etika digital (netiquette) dalam  apa saja yang mengandung hoax dan tidak
          kehidupan sehari-hari. Seseorang yang       sejalan   seperti   halnya,    pornografi,
          menyadari    pentingnya    etika   dalam    perundungan, dll; 3) Memahami cara
          menggunakan sumber digital tidak akan       berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di
          terjebak dan terjerumus pada konten-        ruang digital yang sesuai dalam kaidah
          konten yang tidak bermanfaat, seperti       etika digital dan peraturan yang berlaku;
          konten pornografi, penyebaran berita hoax   dan 4) Memahami cara bertransaksi secara
          maupun perundungan (bullying) yang          elektronik dan berdagang di ruang digital
          bersifat verbal di dunia maya. Dasar dari   yang   sesuai   dengan   peraturan   yang
                                                      berlaku.
          d. Keamanan Digital (Digital Safety)        (kata sandi, fingerprint) pengetahuan dasar
                                                      memproteksi identitas digital (katasandi);
          Kemampuan      mengenali,   mempolakan,
          menerapkan, menganalisis, menimbang         2) Mencari informasi dan data valid
          dan meningkatkan kesadaran perlindungan     terlebih  dahulu    dari   sumber    yang
          data pribadi dan keamanan digital dalam     terverifikasi dan terpercaya, memahami
          kehidupan sehari-hari. Keamanan digital     spam, dna pshishing; 3) Memahami fitur
          (cyber security) merupakan aktivitas untuk  keamanan platform digital dan menyadari
          melindungi   informasi   dari  terjadinya   adanya rekam jejak digital dalam memuat
          tindakan kriminal (cyber crime) terhadap    konten    sosmed;    dan   4)   Membuat
          sumber daya digital. Dasar dari Digital     perlindungan diri atas penipuan (scam)
          Safety diantaranya terdiri dari : 1)        dalam transaksi digital serta protokol
          Memahami fitur proteksi perangkat keras     keamanan seperti PIN dan kode otentikasi.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27