Page 117 - Modul_Menulis Cerita Bermuatan Kearifan Lokal Sasambo (Ria Saputri) Fix_Neat
P. 117
Starkey, D. (2009). Creative Writing; Four Genres in Brief (K. S. Henry (ed.); Third Edit). Bedford.
Sudarsana, I. K. (2018). Membina Kerukunan Antar Siswa Di Sekolah Melalui Penanaman
Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Kearifan Lokal. In Prosiding Seminar Nasional Kearifan
Lokal Indonesia Untuk Pembangunan Karakter Universal 2015 (pp. 242–250).
Sembiring, M. M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Cerpen Bermuatan Kearifan Lokal Sumiyadi. (2010). Kriteria Penilaian Menulis Cerpen. Diksatrasia.
Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Tanah Pinem. Asas: Jurnal Sastra, 7(3). Sumiyadi & Durachman. (2014). Sanggar Sastra; Pengalaman Artistik dan Estetik Sastra.
https://doi.org/10.24114/ajs.v7i3.10648 Alfabeta
Setyaningsih, N. H. (2010). Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Mahasiswa Jurusan Sumiyadi. (2021). Kesusastraan Indonesia; Teori, Pengkajian dan Model Pembelajaran (R. A.
Bahasa Dan Sastra Indonesia Dengan Model Sinektiks Yang Dikembangkan. Lingua, Nugroho (ed.); I). UPI PRESS.
6(2).
Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Antropologi Indonesia, (3),
Shumba, O. (1999). Relationship between secondary science teachers orientation of 16–19. https://doi.org/10.7454/AI.V0I69.3448
traditional culture on beliefs concerning science instructional of ideology.Journal Of Suryadi. (2019). Landasan Perancangan Penelitian Desain Didaktis (DDR). Landasan Filosofis
Research in Science Theaching, 26(3) 333-335. Penelitian Desain Didaktis (DDR), 43–58.
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. Suryadi, D. (2010). Menciptakan Proses Belajar Aktif: Kajian Dari Sudut Pandang Teori Belajar
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9
Dan Teori Didaktik. 1–16.
Snively,G& Corsiglia. (2001). Discovering Indigenous Science: Implications for Science Sutikno, E. U., & Supena, A. (n.d.). The Identity Conflict of The Symbolic Domination Discourse in
Education. Science Education.Vol 85 (1).Pp.7-34. The Short Stories of Modern Civilization.
Soraya, R. N., Effendi, R., & Hernawan. (2020). The Ability to Write Procedure Text for VII Sutopo, B., Hendriyanto, A., & Khalawi, H. (n.d.). Kearifan Lokal dalam Mantra dan Elemen
A Grade. Locana, 3(2), 53. Drama Badut Sinampurna: Kearifan Lokal dalam Mantra dan Elemen Drama Badut
Spradley, L.P. 2001, The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart, and Wiston Sinampurna: Upacara Tradisi di Ploso Pacitan Jawa Timur.
Stanley,W.B& N.W. Brickhouse. (2001). The Multicultural Question Revisited. Science Syaifuddin, A. F. (2006). Membumikan multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Antropologi Sosial
Education.Vol 85 (I).Pp.35-48.
Budaya ETNOVISI, 2(1), 3–11.
Stanton, Robert. (2011). An Introduction to Fiction (Edisi Digital). Holt, Rinehart and
Syuhaela. (2019). Being A Professional Teacher in The Era of Industrial Revolution 4.0: Challenges
Winston. and Strategies for Innovative Classroom Practices.
Starkey, D. (2009). Creative Writing; Four Genres in Brief (K. S. Henry (ed.); Third Tchoshanov, M. (2013). Engineering of Learning: Conceptualizing e-Didactics.
Edit). Bedford.
Toom, A. (2007). Teacher's tacit pedagogical knowing: towards the core of professionality: Vol.
Paper pres.
Sudarsana, I. K. (2018). Membina Kerukunan Antar Siswa Di Sekolah Melalui Penanaman
Pendidikan Budi Pekerti Berbasis Kearifan Lokal. In Prosiding Seminar Nasional Wahyudi. (2003). Tinjauan Aspek Budaya Pada Pembelajaran IPA: Pentingnya Kurikulum IP A
Kearifan Lokal Indonesia Untuk Pembangunan Karakter Universal 2015 (pp. Berbasis Kebudayaan Lokal. http://w\III\III.depdiknasgo.id\jurnal\40\editoriaI40.htm.
242–250). Wahyuni, S., Ambarwati, A., Ghony, J., & Junaidi, &. (2019). Model Authentic Assessment
Sumiyadi. (2010). Kriteria Penilaian Menulis Cerpen. Diksatrasia.
Sumiyadi & Durachman. (2014). Sanggar Sastra; Pengalaman Artistik dan Estetik
Sastra. Alfabeta
111