Page 27 - Induk_Bahan Ajar Digital Fluida Statis_Neat
P. 27

Fluida Statis

   Bahan Ajar Digital Fisika Terintegrasi STEM


                                                                  θ

                                                           raksa


                            Gambar  13 Jika sudut kontak kurang dari 90, maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler naik

                                                                 θ

                                                            air

                          Gambar  14 Jika sudut kontak lebih besar dari 90, maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler turun















                                                  Gambar  15 Analisis gejala kapiler

                          Mengapa permukaan zat cair bisa naik atau turun dalam permukaan pipa kapiler?

                   Perhatikan  Gambar  diatas  menunjukkan  zat  cair  yang  mengalami  meniskus  cekung.
                   Tegangan  permukaan  menarik  pipa  ke  arah  bawah  karena  tidak  seimbang  oleh  gaya

                   tegangan permukaan  yang lain. Sesuai dengan hukum III Newton tentang aksi reaksi,
                   pipa akan melakukan gaya yang sama besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan.

                   Gaya inilah yang menyebabkan zat cair naik. Zat cair berhenti naik ketika berat zat cair

                   dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke atas yang dikerjakan pada zat cair.
                          Jika  massa  jenis  zat  cair  adalah  ,  tegangan  permukaan  ,  sudut  kontak  ,

                   kenaikan zat cair setinggi h, dan jari-jari pipa kapiler adalah r, maka berat zat cair yang

                   naik dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

                    Persamaan matematika


                   Komponen gaya vertikal yang menarik zat cair sehingga naik setinggi h adalah:


                   Jika nilai F ganti dengan       , maka persamaannya menjadi seperti berikut.


                               2 cos
                           h 
                                 gr



                                                             22
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32